Di dalam proses komunikasi sosial, peran ideal radio sebagai media publik adalah mewadahi sebanyak mungkin kebutuhan dan kepentingan pendengarnya. Di dalam suatu stasiun radio, memiliki beberapa program acara yang menjadi suatu nyawa dari suatu industri penyiaran, karena dengan programlah suatu media penyiaran radio dapat memberikan suatu informasi dan hiburan yang bermanfaat untuk para pendengar. Penelitian ini mengkaji pemberitaan melalui website resmi www.greenradio.fm mengenai pemberitaan tentang program adopsi pohon, oleh karena itu peneliti mengunakan paradigma konstruktivisme untuk mengetahui dan menjelaskan konstruksi realitas tentang isu lingkungan hidup dalam program adopsi pohon di Green Radio dan faktor-faktor yang mempengaruhi konstruksi realitas tentang isu lingkungan hidup dalam program adopsi pohon. Berita-berita mengenai adopsi pohon yang diteliti sebanyak tiga item selama bulan Januari-Juli 2013. Teori yang digunakan yaitu teori konstruksi realitas sosial untuk melihat proses pengkonstruksian program adopsi pohon di dalam pemberitaan. Lalu penulis mengunakan teori kesadaran lingkungan kerena penelitian ini meneliti tentang isu lingkungan hidup upaya menumbuhkan kesadaran dalam sebuah radio untuk ikut program adopsi pohon. Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalah jenis penelitian deskriptif dan metode yang penulis gunakan adalah analisis isi kualitatif. Hasil penelitian dalam program adopsi pohon, Green Radio mengajak sahabat Green agar terlibat dalam program adopsi pohon yang bisa melakukannya dengan berbagai cara atau kegiatan yang dibuat oleh Green Radio agar pendengar mau ikut dalam adopsi pohon. Memberikan realitas yang ada tentang isu lingkungan dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi konstruksi realitas dalam program adopsi pohon, yaitu: faktor individul, rutinitas media, ekstra media. Kesimpulan dan saran dari penelitian ini yaitu Program adopsi pohon merupakan satu bentuk konstruksi realitas mengenai isu lingkungan hidup sebagai tanggapan atau reaksi terhadap fenomena-fenomena kerusakan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) yang dialih fungsikan menjadi kebun sayur. Program adopsi pohon diharapkan dapat mengubah kesadaran kepada pendengar dan mengubah gaya hidupnya untuk mencintai lingkungan dan saran-saran yaitu saran akademis, metodelogi dan praktis.