OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S06-00474
Judul : Membongkar Tren Busana Muslimah Sebagai Budaya Populer (Analisis Kritis Terhadap Tren Busana Muslimah dalam Rubrik Noor Style di Majalah Noor).
Pengarang : Cahya Maulina
Penerbit dan Distribusi : FISIP
Subjek :
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S06-00474 S06-00474 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 56504
 Abstrak
Busana muslimah kini bukan lagi semata sebagai penutup aurat dan symbol identitas wanita muslim, melainkan telah menjadi sebuah tren busana internasional sebagai penunjuk identitas seseorang. Penelitian ini membongkar tren busana muslimah sebagai budaya populer dalam majalah wanita muslimah Noor dengan perspektif cultural studies. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan paradigma kitis. Teori yang digunakan adalah cultural studies. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi (dokumentasi), wawancara mendalam dan studi pustaka. Peneliti menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Gambar-gambar hasil dokumentasi dipilih dan dianalisis dengan semikotika Roland Barthes untuk mengetahui makna denotatif dan konotatif, serta mitos dan ideologi yang terkandung dalam gambar-gambar busana muslimah. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa fashion busana muslimah dalam majalah Noor memiliki makna denotatif, seperti kombinasi model, warna, motif, serta setting. Makna konotatif, seperti pemaknaan warna, model, gaya jilbab dan jenis bahan yang ada pada gambar. Peneliti juga menemukan tiga mitos fashion busana muslimah, yaitu mitos wanita karir, wanita elegan dan wanita gaya (fashionable). Ideologi pola fikir Barat juga terkandung dalam gambar. Busana muslimah dalam perspektif cultural studies merupakan fenomena budaya yang disorot oleh media massa menjadi budaya populer. Busana muslimah dijadikan komodifikasi yang menuntun pada kapitalime sebagai hal utama, namun ideology kapitalis bukanlah hal utama yang mempengaruhi media, melainkan budaya itu sendiri, budaya lokal yang seutuhnya berkembang. Secara akademis, penelitian ini memberi kontribusi pada pengembangan ilmu komunikasi, dalam kaitannya dengan teori semiotika Roland Barthes yang mengkaji makna fashion. Kontribusi metodologis, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian analisis semiotik Roland Barthes. Secara sosial, berkontribusi pada masyarakat untuk mengkritisi makna fashion busana muslimah dalam media massa dan tidak secara mentah mengkonsumsinya.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox