OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S02-00481
Judul : Pengaruh komunikasi pemasaran dan kepuasan terhadap lolayalitas pengunjung kebun wisata Pasirmukti di Bogor
Pengarang : Rina Kholifah
Penerbit dan Distribusi :
Subjek : KOMUNIKASI PEMASARAN
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S02-00481 S02-00481 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 48325
 Abstrak
ABSTRAK Rina Kholifah 0702015070: PENGARUH KOMUNIKASI PEMASARAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS PENGUNJUNG KEBUN WISATA PASIRMUKTI DI BOGOR, Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Jakarta 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Komunikasi Pemasaran dan Kepuasan terhadap Loyalitas Pengunjung Kebun Wisata Pasirmukti di Bogor. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode survei. Teknik sampel yang dipilih adalah teknik sampling aksidental. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Kebun Wisata Pasirmukti di Bogor. Variabel yang diteliti adalah komunikasi pemasaran dan kepuasan sebagai variabel bebas (predictor) dan variabel terikatnya (dependent = respons) adalah loyalitas pengunjung kebun wisata pasirmukti di Bogor. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui observasi, kuesioner berupa butir ? butir pernyataan yang diisi oleh pengunjung kebun wisata pasirmukti, dan telaah dokumen di kebun wisata pasirmukti di Bogor. Teknik pengolahan data menggunakan analisis regresi linier berganda ( uji multikolinearitas, uji t dan uji F ), analisis korelasi parsial, dan analisis korelasi determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bukti bahwa setelah dihitung dengan menggunakan regresi linier berganda diperoleh Ŷ = 15,583 + 0,163X1 + 0,242X2. Berdasarkan Coefficients multikolinearitas diketahui bahwa nilai VIF adalah 1,052 (Variabel Komunikasi Pemasaran); dan 1,052 (Variabel Kepuasan). Hasil ini berarti variabel terbebas dari asumsi multikolinearitas karena hasilnya lebih kecil dari 10. Berdasarkan tabel Fhitung sebesar 20,397 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,01 (dalam kasus ini menggunakan taraf signifikansi atau ( α = 1%) maka dapat diintepretasikan menolak H0 dan menerima H1 yang berarti antara komunikasi pemasaran dan kepuasan secara simultan berpengaruh sangat signifikan terhadap loyalitas pengunjung. Dengan kata lain persamaan regresi dapat digunakan untuk estimasi. Uji t diperoleh nilai Signifikan untuk variabel komunikasi pemasaran, kepuasan < 0,01 maka diintepretasikan menolak H0 dan menerima H1, yang berarti pengaruh variabel komunikasi pemasaran dengan asumsi kepuasan tetap secara parsial terhadap loyalitas pengunjung adalah sangat signifikan. Sementara nilai signifikan untuk variabel kepuasan, komunikasi pemasaran < 0,01 maka diintepretasikan menolak H0 dan menerima H1, yang berarti pengaruh variable kepuasan dengan asumsi komunikasi pemasaran tetap secara parsial terhadap loyalitas pengunjung adalah sangat signifikan. Berdasarkan hasil korelasi parsial menunjukkan bahwa hubungan antara komunikasi pemasaran dan loyalitas dengan asumsi kepuasan tetap adalah 0,302 yang berarti korelasi positif rendah. Uji koefisien korelasi parsial mengukur sig. (1-tailed) sebesar 0,000 < 0,01 maka menerima H0 dan menolak H1 yang berarti hubungan secara parsial antara komunikasi pemasaran dan loyalitas pengunjung sangat signifikan pada taraf nyata α = 0,01. Sementara itu hubungan antara kepuasan dan loyalitas dengan asumsi komunikasi pemasaran tetap adalah 0,330 yang berarti korelasi positif rendah. Uji koefisien korelasi parsial mengukur sig. (1-tailed) sebesar 0,000 > 0,01 maka menerima H0 dan menolak H1 yang berarti hubungan secara parsial antara kepuasan dan loyalitas pengunjung sangat signifikan pada taraf nyata α = 0,01. Berdasarkan hasil korelasi determinasi diperoleh Rē = 0,222. Angka R Square atau koefisien determinasi adalah 0,222 artinya 22,2% dari variasi loyalitas pengunjung dapat dijelaskan oleh komunikasi pemasaran dan kepuasan. Sementara itu 77,8% dari variasi loyalitas pengunjung tidak dapat dijelaskan oleh komunikasi pemasaran dan kepuasan. Oleh karena itu disarankan pihak pengelola jasa harus meningkatkan kembali komunikasi pemasaran dan kepuasan kepada para pengguna jasa atau pengunjung melalui evaluasi secara periodik, melakukan perbaikan-perbaikan dan penambahan pada fasilitas dan wahana untuk menciptakan loyalitas pengunjung secara optimal dan berkelanjutan.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox