OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S02-00455
Judul : Pengaruh perputaran modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di BEI
Pengarang : Dwi Retno Sari
Penerbit dan Distribusi :
Subjek : PERPUTARAN MODAL KERJA
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S02-00455 S02-00455 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 47835
 Abstrak
ABSTRAK Dwi Retno Sari 0602025027 : PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BEI, Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka Jakarta 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perputaran modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Variabel yang diteliti adalah perputaran modal kerja sebagai variabel bebas dan variabel terikatnya adalah profitabilitas. Data sekunder diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui situs resmi http://www.idx.co.id dan telaah dokumen yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bukti bahwa setelah dihitung berdasarkan analisis korelasi menunjukkan hubungan yang kurang kuat dan arah hubungan negatif artinya semakin tinggi perputaran modal kerja maka Net Profit Margin akan menurun. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa 10,2% dari variasi tingkat profitabilitas perusahaan bisa dijelaskan oleh variabel perputaran modal kerja, sedangkan 89,8% dijelaskan faktor lain yang tidak diteliti. Sedangkan uji t dan uji f menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara perputaran modal kerja dengan tingkat profitabilitas (NPM) pada perusahaan food and beverage di BEI. Oleh karena itu, disarankan perusahaan diharapkan meningkatkan laba dengan cara mengubah strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan karena dengan volume penjualan yang tinggi akan diperoleh tingkat perputaran modal kerja yang tinggi pula selain itu juga diperlukan penekanan beban dan biaya operasional sehingga modal kerja mempunyai nilai perputaran yang tinggi untuk dapat dimanfaatkan kembali.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox