OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S02-00431
Judul : Pengaruh perputaran aktiva usaha terhadap laba operasi pada perusahaan industri rokok di bursa efek Indonesia (BEI)
Pengarang : Muhamad Ikbal
Penerbit dan Distribusi :
Subjek : LABA OPERASI INDUSRI ROKOK
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S02-00431 S02-00431 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 47774
 Abstrak
ABSTRAK Muhamad Ikbal 0502025049 PENGARUH PERPUTARAN AKTIVA USAHA TERHADAP LABA OPERASI PADA PERUSAHAAN INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI), Program Strata Satu, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Jakarta 2009. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh perputaran aktiva usaha terhadap laba operasi pada perusahaan rokok di Bursa Efek Indonesia, Penelitian ini menggunakan metode eksplanasi. Metode eksplanasi digunakan untuk mengetahui pengaruh perputaran aktiva usaha (X) terhadap laba operasi (Y) serta hubungan antara perputaran aktiva usaha (X) dan laba operasi (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berjumlah 4 (empat) perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sample jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Pengolahan dan analisis data menggunakan regresi/ korelasi sederhana dan analisis koefisien determinasi. Persamaan regresi variabel perputaran aktiva usaha terhadap laba operasi adalah sebagai berikut: Y = -2,314 + 2,978 X Hasil -2,314 merupakan nilai konstanta (a) yang menunjukkan bahwa jika tidak ada perputaran aktiva usaha, maka potensi laba operasi yang tidak termanfaatkan adalah 2,314 juta rupiah. Koefisien regresi sebesar 2,978 menyatakan bahwa jika perputaran aktiva usaha naik satu kali, maka akan mempengaruhi laba operasi sebesar 2,978 juta rupiah. Analisis koefisien korelasi antara perputan aktiva usaha (X) dan laba operasi (Y) 0,693 dengan tingkat signifikansi = 0,001 < 0,01 maka dengan demikian Ho ditolak dan Hi diterima. Keadaan ini menunjukkan adanya hubungan yang positif (searah) kuat dan sangat signifikan antara perputaran aktiva usaha (X) dan laba operasi (X). Nilai koefisien determinasi Rē (R Square) sebesar 0,480, menunjukkan pengertian bahwa sebesar 48% pengaruh variabel X (perputaran aktiva usaha) terhadap Y (laba operasi) sedangkan sisanya 52% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti, kondisi ekonomi, kebijaksanaan kredit, pengaturan yang baik dan teliti dari manajemen. Perputaran aktiva usaha merupakan ukuran keefektifan/keefesienan suatu perusahan dalam menggunakan keseluruhan aktiva usahanya, maka perusahaan harus dapat meningkatkan penjualan, hal ini dimaksudkan agar dapat memberikan nilai tambah dalam meningkatkan keuntungan suatu perusahaan.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox