OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S02-00412
Judul : Evaluasi penerapan akuntansi pertanggungjawaban sebagai alat pengukuran kinerja keuangan pada PT. Telkom divisi regional II Jakarta
Pengarang : Indah Wulandari
Penerbit dan Distribusi :
Subjek : EVALUASI PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S02-00412 S02-00412 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 47646
 Abstrak
ABSTRAK Indah wulandari 0302025029 : EVALUASI PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI LAT PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PADA PT TELKOM DIVISI REGIONAL II JAKARTA, Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan akuntansi pertanggungjawaban dalam mengukur kinerja pusat laba dan pusat investasi pada PT TELKOM Divisi Regional II Jakarta dengan menganalisis perbedaan antara anggaran dan realisasi periode 2004, 2005, dan 2006. Variabel yang diteliti adalah ?Akuntansi Pertanggungjawaban? sebagai variable bebas dan variable terikatnya adalah ?Pengukuran Kinerja Keuangan? pada PT TELKOM Divisi Regional II Jakarta periode 2004, 2005, dan 2006. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, yaitu meneliti kasus yang ada pada PT TELKOM Divisi Regional II Jakarta tentang penerapan akuntansi pertanggungjawaban dalam mengukur kinerja pusat laba dan pusat investasi. Tahapan penelitian yang penulis lakukan adalah menganalisis srtuktur organisasi, menentukan daerah pusat pertanggungjawaban, mengetahui sistem penyusunan anggaran, mengetahui sistem pelaporan pertanggungjawaban, mengukur kinerja manajer pusat pertanggungjawaban laba dan investasi. Hasil penelitian menunjukkan struktur organisasi yang ada pada PT TELKOM Divisi Regional II Jakarta telah mencerminkan konsep akuntansi pertanggungjawaban yang mencerminkan aliran kewenangan dari manajemen tingkat atas ke tingkat manjemen yang lebih rendah serta aliran tanggung jawab dari tingkat manajemen bawah ke tingkat manjemen atas. Pusat pertanggungjawaban yang terdapat pada PT TELKOM Divisi regional II Jakarta terbagi menjadi pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba dan pusat investasi. Proses penyusunan anggaran PT TELKOM Divisi Regional II Jakarta menggunakan metode bottom up dan laporan pertanggungjawaban yang dibuat oleh PT TELKOM Divisi Regional II Jakarta berbentuk sederhana, tepat waktu, konsisten, dan digunakan sebagai salah satu sarana penilaian kinerja secara baik dengan mengikutsertakan analisis persentase antara realisasi dengan anggarannya sehingga dapat diketahui penyebab dari penyimpangan tersebut. Kinerja manajer pusat laba pada PT TELKOM Divre II Jakarta periode 2004-2006 sangat baik, karena realisasi laba pada tahun-tahun tersebut sebesar sebesar Rp 7.768 miliar, Rp 10.064 miliar, dan Rp 13.134 miliar lebih besar daripada anggarannya sebesar Rp 7.237 miliar, Rp 8.922 miliar, dan Rp 11.490 miliar. Kinerja manajer pusat investasi pada PT TELKOM Divisi Regional II Jakarta sangat baik, karena angka ROI dan laba residual yang diperoleh setiap tahunnya meningkat dibanding angka ROI dan laba residual yang ditargetkan. ROI untuk tahun 2004 sebesar 24,33 % dibanding 23,86%, untuk tahun 2005 sebesar 28,36 % dibanding 27,68 %, dan untuk tahun 2006 sebesar 31,91 % dibanding 31,03 % untuk tahun 2006. Laba residual untuk tahun 2004 sebesar Rp 4.575 miliar dibanding Rp 4.204 miliar, untuk tahun 2005 sebesar Rp 6.515 miliar dibanding Rp 5.700 miliar, dan untuk tahun 2006 sebesar Rp 9.018 milar dibanding Rp 7.787 miliar untuk tahun 2006. Hal ini disebabkan meningkatnya jumlah pelanggan telkomsel yang mengakibatkan meningkatnya pendapatan selular dan meningkatnya pendapatan interkoneksi, data dan internet. Selisih realisasi dan anggaran laba, ROI, dan laba residual tahun 2004-2006 sangat besar perbedaannya, sehingga terkesan manajer pusat laba dan investasi berusaha membuat kinerja keuangan yang dicapai selama periode tersebut sangat baik dengan membuat anggaran yang tidak terlalu besar. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka disarankan kepada PT TELKOM Divisi Regional II Jakarta perlu menciptakan pengukuran kinerja yang tidak hanya berpedoman pada anggaran saja dan perusahaan perlu menetapkan batas varians dan ukuran kinerja tiap pusat pertanggungjawaban agar pengukuran kinerja manajemen dapat lebih objektif dan akurat serta dapat menciptakan kondisi insentif yang mendorong prestasi tiap manajer dan pekerja untuk bekerja lebih baik lagi. Dalam membuat anggaran laba, ROI, dan laba residual, sebaiknya manajer pusat laba dan investasi lebih prediktif dalam menentukan laba, ROI dan laba residual periode yang akan datang.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox