Abstrak
Penyimpanan adalah suatu kegiatan menyimpan termasuk memelihara yang
mencakup aspek tempat penyimpanan (Instalasi Farmasi atau gudang), barang dan
administrasinya. Menurut WHO, Rumah sakit adalah institusi yang merupakan
bagian integral dari organisasi kesehatan dan organisasi sosial dan berfungsi
menyediakan pelayanan kesehatan yang lengkap baik secara kuratif dan preventif
bagi pasien rawat jalan dan rawat inap melalui kegiatan medis serta perawatan.
Rumah sakit juga merupakan pusat pendidikan dan latihan tenaga kesehatan dan
riset kesehatan. Tujuan nya adalah untuk mengetahui gambaran pengelolaan
persediaan sistem obat di gudang farmasi Rumah Sakit Permata Depok.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan teknik wawancara
mendalam dan observasi dalam pengumpulan data kepada informan. Pengolahan
data menggunakan matriks dan validasi data, dengan mencari informasi dari
berbagi sumber yang dilakukan Rumah Sakit Permata Depok. Dari hasil penelitian
di dapat jika pengelolaan persediaan sistem obat di gudang farmasi sudah
mengikuti prosedur yang berlaku, namun masih ada hambatan yaitu kondisi
gudang yang tidak memungkinkan untuk melakukan penyimpanan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan persediaan obat di gudang
farmasi Rumah Sakit Permata Depok belum efektif. Hal ini terlihat dari beberapa
komponen Input (SDM yang kurang, Sarana terutama gudang penyimpanan yang
kurang memadai, serta anggaran yang kurang), Proses (penyimpanan yang kurang
memadai), dan Output (masih terdapat obat yang kadaluarsa dan rusak).
Diharapkan untuk Petugas gudang farmasi untuk melakukan pemisahan obat yang
mendekati kadaluarsa dan rusak dengan obat yang belum mendekati kadalurasa
dan memberikan label atau kode untuk obat-obatan yang mendekati kadalursa
atau rusak dengan obat yang belum kadaluarsa atau rusak. Diharapkan bisa
menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya. Diharapkan untuk mahasiswa agar
bisa memahami tentang pengelolaan obat di gudang farmasi Rumah Sakit Permata
Depok.