Abstrak
Komunikasi diartikan oleh Tubbs dan Moss sebagai siklus hubungan kritis antara suatu tempat sekitar dua orang antara komunikator dan komunikan. Dunia penggemar tidak dapat dipisahkan dari berbagai macam interaksi yang terjadi di dalamnya. Kolaborasi yang terjadi antara penggemar tunggal atau antara ketua dan anggota. Keterlibatan penggemar terlihat dari kegiatan komunikasi melalui media khususnya WhatsApp. WhatsApp sebagai aplikasi pesan yang memiliki kemampuan pertukaran pesan yang memungkinkan penggunaannya tanpa ada nya biaya pulsa seluler, karena WhatsApp menggunakan paket data internet yang sama dengan browsing web, email dan lain sebagainya. Melalui media inilah hubungan fans semakin dekat dan dapat menimbulkan fanatisme. Fanatisme adalah suatu keyakinan atau keyakinan yang terlalu kuat untuk sebuah pendidikan, baik itu tentang masalah pemerintahan, agama dan lain-lain. Bagaimana isi pesan tersebut sehingga dapat membentuk fanatisme yang dilakukan penggemar Nike Ardilla ( Nike Ardilla Fans Club )?. Penelitian ini menggunakan teori analisis isi kualitatif dan konsep fanatisme. Penelitian diperoleh dari observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh selanjutnya dianalisis isi dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun hasil penelitian ini yaitu peneliti menemukan dua pesan yang mengandung sikap fanatik (fanatisme) dalam tujuh chat grup WhatsApp NAFC JABODETABEK. Dari pesan tersebut membuktikan bahwa arti cinta buta terhadap yang mereka sukai dan antipati kepada mereka yang tidak disukai seperti Amel gadis remaja yang disebut e Ardilla. Rekomendasi isi pesan melalui grup tersebut agar dapat menjadi bahan diskusi.