Abstrak
Suatu program acara tidak terlepas dari pembawa acara yang memandunya. Butuh keberanian dan keterampilan seni berbicara yang mumpuni agar bisa tampil percaya diri di depan umum sebagai seorang pembawa acara. Kesenian berbicara bukan hanya berbicara lancar tanpa jalan pikiran yang jelas, dan tanpa isi, melainkan kemampuan berpidato dan berbicara singkat, padat, jelas dan mengesankan. Seperti halnya pada program acara Mata Najwa yang memiliki pembawa acara bernama Najwa Shihab yang memiliki keterampilan seni berbicara yang baik. Oleh sebab itu peneliti ingin mengetahui bagaimana implementasi kanon retorika pada saat Najwa Shihab memandu acara Mata Najwa khususnya pada episode Rahasia Keluarga Jokowi. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan teori Aristoteles atau teori retorika. Penelitian ini juga memakai konteks komunikasi publik. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif dengan menggunakan metode penelitian studi kasus dan untuk metode analisis data peneliti memakai reduksi data. Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil peneltian ini yaitu pada dasarnya, penerapan lima kanon retorika dalam acara Mata Najwa oleh Najwa Shihab bertujuan untuk menyempurnakan proses berbicara kepada audiens dengan maksud menyajikan sebuah acara talkshow yang inspiratif, informatif, persuasif, edukatif, serta menghibur para pemirsa dengan mengangkat suatu isu atau fenomena yang penting untuk diketahui dalam konteks ini baik speech maupun isi pesan di dalam episode Rahasia Keluarga Jokowi mampu memberikan pengetahuan tentang seputar keluarga Jokowi yang sebelumnya tidak terekspos oleh media dan masyarakat atau penonton dapat memetik pesan moral yang ada pada tayangan tersebut.