Abstrak
Program acara reality show yang bertajuk ?86? ini berbeda dengan
acara-acara sejenis yang tayang di televisi Indonesia. 86 (Delapan Enam) adalah
program reality show yang diproduksi oleh NET TV bekerja sama dengan pihak
Kepolisian Republik Indonesia. Tayangan ini mengangkat sosok polisi dan
kinerjanya sebagai penegak hukum.
Penelitian ini menggunakan paradigma positivisme. Teori yang
digunakan adalah teori S-O-R. Asumsi dasar teori ini adalah media massa
menimbulkan efek yang terarah, segera dan langsung terhadap komunikan. Teori
ini menunjukkan bahwa komunikasi merupakan proses aksi reaksi. Artinya teori
ini mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, isyarat nonverbal, simbol-simbol
tertentu akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara
tertentu. Dalam hal ini perhatian tayangan reality show 86 di NET TV dengan
kredibilitas polisi yaitu bagaimana responden menyadari, mengamati, dan
berkonsentrasi tentang suatu informasi yang disampaikan melalui media
massa.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif
dengan jenis eksplanatif. Peneliti tidak sekadar menggambarkan fenomena
tapi juga menjelaskan hubungan antara dua variabel.
Berdasarkan hasil uji korelasi, koefisien korelasi sebesar 934**.
Interpretasi dengan tabel Guilford, berkorelasi. Nilai signifikansi sebesar
934**. lebih kecil dari pada 0,05 signifikan. Perhatian kepada program reality
show 86 di NET TV berhubungan dengan penilaian terhadap kredibilitas polisi.