Abstrak
Angka kematian ibu di Indonesia masih tinngi, menurut SDKI tahun 2009 menyatakan bahwa AKI di indonesia yaitu 226/100.000. Dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 228/100.000 kelahiran. Angka ini masih tergolong tinggi, Salah satu kendalanya karena pendarahan dan penyebab tidak langsunya sebagian besar karena anemia pada ibu hamil. Dampak yang ditimbulkan dari anemia tidak hanya mengancam keselamatan ibu tetapi juga janin yang sedang dikandung. Anemia dapat meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan seperti, meningkatkan risiko terjadinya kematian janin dalam kandungan, melahirkan prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah dan juga risiko kematian bayi setelah dilahirkan. Oleh karena itu penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status anemia ibu hamil di Puskesmas Rawa Tembaga Kelurahan Jakasampurna Kecamatan Bekasi Selatan tahun 2013. Desain penelitian ini adalah cross sectional dimana peneliti ini untuk melihat hubungan antara variabel independen dan dependen dengan pengukuran pada waktu yang bersamaan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampe September 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Rawa Tembaga, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Selatan berjumlah 51 ibu hamil. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi. Teknik pengumpulan sampel dengan metode sampling jemuh. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Proses pengolahan data pada penelitian ini terdiridari coding, editing, processing, cleaning, dan scoring. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariate. Hasil dari penelitian ini adalah responden menurut umur ibu hamil tidak berisiko (84,3%), pendidikan tertinggi (60,8%), pendapatan keluarga rendah (80,4), umur kehamilan berisiko (90,2%), paritas yang tidak berisiko (90,2%), jarak kehamilan tidak berisiko (58,8%), pengetahuan ibu hamil yang rendah (51%), ibu hamil yang perilakunya tidak baik (58,8%), dan konsumsi sumber zat besi yang berisiko (78,4%). Variabel yang ada hubungan adalah variabel umur ibu (Pvalue 0,039) sedangkan variabel tidak ada hubungan adalah pendidikan ibu (0,183), umur kehamilan ibu (0,624), pengetahuan ibu (0,104), perilaku ibu (0,255), paritas (0,114), jarak kehamilan (0,912), pendapatan keluarga (1,000) dan konsumsi sumber zat besi (0,305). Untuk mencegah terjadinya anemia ibu hamil, sebaiknya ditingkatkan lagi pengetahuan yang luas tentang anemia dan perilaku ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung sumber zat besi agar ibu tidak terkena anemia berat