Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan berbicara siswa dalam bahasa Inggris dan memperkaya teknik yang efektif untuk siswa dalam meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris mereka. Penelitian eksperimental ini telah dilaksanakan di SMA Al-Husna Tangerang. Peneliti mengumpulkan data dari 40 siswa sebagai sampel dari kelas 12 SMA Al- Husna Tangerang tahun akademik 2011/2012 yang terbagi kedalam dua kelas, satu kelas sebagai grup eksperimen dan satu kelas lagi sebagai grup control. Peneliti menggunakan bentuk penelitian true experimental untuk mendapatkan data dan data diperoleh melaui pretest dan posttest dengan menggunakan cerita-cerita pendek yang menarik sebagai instrument dalam penelitian. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata dari selisih dengan menggunakan pembelajaran kooperatif adalah 6.2. Artinya bahwa hasil dari posttest (setelah mendapatkan perlakuan) meningkat 31% lebih besar dari pada hasil pretest. Sementara itu, nilai rata-rata dari selisih dengan mengguanakan pembelajaran individual adalah 4.45. Maka bisa disimpulkan bahwa hasil dari posttest (setelah mendapat perlakuan) meningkat 22.25% lebih besar dari pada pretest. Hipothesis penelitian diterima dan hipothesis nol ditolak. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan dalam pengajaran kemampuan berbicara siswa dalam dua kelas tersebut. Berdasarkan hasil dari t-test menunjukan bahwa thitung (2.33) > (1.73) ttabel. Jadi, H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya mengajar speaking dengan menggunakan pembelajaran kooperatif lebih efektif dari pada pengajaran menggunakan pembelajaran individual. Dalam mengajar speaking guru disarankan untuk mempelajari teknik pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual, tetapi guru sebaiknya lebih memfasilitasi pembelajaran kooperatif karena itu bisa membuat siswa lebih termotivasi dalam proses pembelajaran dan hiharapkan guru juga menggunakan cerita sebagai media dengan alasan bahwa cerita dapat membuat siswa lebih tertarik dalam proses pembelajaran.