Abstrak
ABSTRAK Devi Amelisa : Pengaruh Kredit Yang Disalurkan, Penyisihan Kerugian Pemberian Kredit Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) Pada Perbankan Di Bursa Efek Indonesia. Program Strata Satu (S1) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA 2010. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kredit yang disalurkan, penyisihan kerugian terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan metode eksplanasi. Variabel yang telah diteliti adalah ?kredit yang diberikan? dan ?penyisihan kerugian? sebagai variabel independent dan variabel dependent adalah ?Capital Adequacy Ratio (CAR)?. Data yang diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diperoleh dari website BEI pada tahun 2010. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah telaah dokumen dengan menelaah laporan keuangan dan data perusahaan perbankan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti periode 2007-2009. Pengolahan dan analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil pengolahan data memberikan persamaan regresi sebagai berikut: Ŷ = 14,762 ? 1,693E-7 X1 + 1,963E-6 X2 Berdasarkan hasil uji t variabel X1 terlihat bahwa signifikansi 0,007 < 0,01, hal ini berarti koefisien regresi kredit yang diberikan secara parsial berpengaruh sangat signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR). Sedangkan berdasarkan hasil uji t variabel X2 terlihat bahwa signifikansi 0,030 < 0,05, hal ini berarti koefisien regresi penyisihan kerugian secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR). Berdasarkan hasil pengujian Anova, kredit yang diberikan (X1) dan penyisihan kerugian (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR), hal ini dibuktikan dengan hasil uji F yang menunjukkan angka 4,912 dengan tingkat signifikansi 0,014 < 0,05. Analisis korelasi berganda diperoleh angka R sebesar 0,497, hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sedang antara kredit yang diberikan (X1) dan penyisihan kerugian (X2) terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR). Koefisien determinasi berganda (R Square) sebesar 0,196 artinya variabel independent secara simultan mempengaruhi variabel dependent sebesar 19,6%, sedangkan sisanya 80,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. Oleh karena itui disarankan perusahaan perbankan harus mempunyai pengelolaan usaha yang berpedoman pada kebijakan kredit usaha yang berpedoman pada kebijakan kredit dalam pemberian kredit yang disalurkan, sehingga kelancaran dan ketertiban dalam pengembalian kredit yang disalurkan yang sedang antara kredit yang diberikan (X1) dan penyisihan kerugian (X2) terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR). Koefisien determinasi berganda (R Square) sebesar 0,196 artinya variabel independent secara simultan mempengaruhi variabel dependent sebesar 19,6%, sedangkan sisanya 80,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. Oleh karena itui disarankan perusahaan perbankan harus mempunyai pengelolaan usaha yang berpedoman pada kebijakan kredit usaha yang berpedoman pada kebijakan kredit dalam pemberian kredit yang disalurkan, sehingga kelancaran dan ketertiban dalam pengembalian kredit yang disalurkan dapat terpenuhi.