Abstrak
ABSTRAK Imal Kurnia 0302025027: ANALISIS PENERAPAN BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA CV. MUTIARA CITRA MEDIATAMA, Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan-perubahan biaya, volume dan harga jual terhadap laba dan titik impas yang direncanakan CV. Mutiara Citra Mediatama, sehingga dapat dipakai sebagai alat bantu manajemen dalam membuat suatu perencanaan laba pada masa yang akan datang. Variabel yang diteliti adalah ?Biaya Volume Laba? sebagai variabel bebas (predictor) dan variabel terikatnya (dependent = respons) adalah ?Perencanaan Laba? pada CV. Mutiara Citra Mediatama dalam jangka waktu tiga tahun yaitu tahun 2004, 2005 dan 2006. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yaitu suatu metode yang mencari dan merumuskan masalah-masalah dari suatu fenomena dengan alternatif pemecahannya teknik pengamatan terhadap objek yang diteliti. Dalam memisahkan biaya semivariabel penulis menggunakan metode kuadrat terkecil, sedangkan teknis analisis yang dipergunakan dalam mengolah data adalah dengan menggunakan empat parameter yaitu titik impas, margin of safety, titik penutupan usaha, degree of operating leverage. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis biaya volume laba dapat digunakan untuk merencanakan volume penjualan untuk mendapatkan laba yang ditargetkan serta untuk menganalisis perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi laba yaitu harga jual per unit, volume penjualan, biaya variabel per unit dan total biaya tetap. Pengaruh perubahan harga jual per unit, apabila harga jual turun 10% mengakibatkan laba turun menjadi Rp. 186.650.917 dan titik impas naik menjadi Rp. 424.472.500, sedangkan apabila terjadi kenaikkan 10% mengakibatkan laba meningkat menjadi Rp. 388.250.917 dan titik impas turun menjadi Rp. 329.473.100. Apabila terjadi penurunan biaya variabel per unit sebesar 10% akan mengakibatkan laba naik menjadi Rp. 343.091.473 dan titik impas turun menjadi Rp. 326.199.300, sedangkan apabila terjadi kenaikkan 10% maka akan mengakibatkan laba turun menjadi Rp. 231.810.361 dan titik impas naik menjadi Rp. 417.880.600. Perubahan biaya tetap total akan berpengaruh terhadap laba dan titik impas. Apabila biaya tetap total turun sebesar 10% akan mengakibatkan laba naik menjadi Rp. 303.865.266,9 dan titik impas turun menjadi Rp. 329.752.500, sedangkan apabila biaya tetap total naik 10% mengakibatkan laba turun menjadi Rp. 271.036.567,1 dan titik impas naik menjadi Rp. 403.030.900. Perubahan volume penjualan, apabila volume penjualan turun 10% mengakibatkan laba yang diperoleh turun menjadi Rp. 242.291.475,4 sedangkan apabila volume penjualannaik 10% mengakibatkan laba meningkat menjadi Rp. 332.610.358,6, titik impas tidak mengalami perubahan hal ini disebabkan rasio kontribusi marjin tidakberubah atau tetap. Atas dasar perhitungan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa yang menyebabkan laba meningkat adalah naiknya harga jual, naiknya volume penjualan serta turunnya biaya variabel dan total biaya tetap, berdasarkan hasil tersebut perusahaan dapat menentukan keputusan yang terbaik diantara alternatif?alternatif yang ada untuk meningkatkan laba di masa yang akan datang. Oleh karena itu disarankan kepada CV. Mutiara Citra Mediatama untuk menerapkan analisis biaya volume laba dalam perencanaan labanya.