Abstrak
ABSTRAK David Susanto 0302015008 : ANALISIS MARKET SHARE PERUSAHAAN-PERUSAHAAN ROKOK DI BURSA EFEK JAKARTA, Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Manajemen, Konsentrasi Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan penjualan produk rokok pada perusahaan rokok, untuk mengetahui market share masing-masing perusahaan rokok, untuk mengetahui market share produk rokok dalam menentukan posisi pasar perusahaan rokok. Penelitian ke Bursa Efek Jakarta guna mencari fakta dengan interpretasi yang tepat. Data sekunder diperoleh melalui Pusat Referensi Pasar Modal dilengkapi dengan sumber data pustaka lainnya. Analisis data dilakukan dengan melihat perkembangan penjualan produk rokok pada perusahaan-perusahaan rokok selama tahun 2003-2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT GUDANG GARAM Tbk sebagai market leader selama tahun 2003-2005, yaitu tahun 2003 menguasai pasar sebesar 55,02 %, tahun 2004 menguasai pasar sebesar 52,91 %, dan tahun 2005 menguasai pasar sebesar 49,34 % Tbk. Sedangkan sebagai market challanger dipimpin oleh PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk selama tahun 2003-2005, yaitu tahun 2003 menguasai pasar sebesar 33,48 %, tahun 2004 menguasai pasar sebesar 36,67 %, dan tahun 2005 menguasai pasar sebesar 45,50 % sedangkan pada tahun 2006 sebagai market leader. Market follower dipimpin oleh PT BENTOEL INTERNATIONAL INVESTAMA Tbk selama tahun 2003-2006, yaitu tahun 2003 menguasai pasar sebesar 9,95 %, tahun 2004 menguasai pasar sebesar 9,03 %, tahun 2005 menguasai pasar sebesar 3,76 %, dan tahun 2006 menguasai pasar sebesar 4,63 %. PT BAT INDONESIA Tbk selama tahun 2003-2006, yaitu tahun 2003 menguasai pasar sebesar 1,55 %, tahun 2004 menguasai pasar sebesar 1,39 %, tahun 2005 menguasai pasar sebesar 1,40 %, dan tahun 2006 menguasai pasar sebesar 0,99 %. Oleh karena itu disarankan pada perusahaan yang berada pada posisi market leader harus mempertinggi kewaspadaannya sebab para pesaingnya selalu mencari dan mencoba memanfaatkan kelemahannya, meski sekecil apapun. Market follower usaha yang gencar merebut bagian pasar yang menempatkan posisi dan dapat memanfaatkan setiap kelemahan lawan khususnya di dalam menyerang market leader dan para pesaingnya, oleh karena itu strategi yang digunakan harus benar-benar tepat dan mereka yang bersikap asal menerima tidak menggoncangkan pasar. Sedangkan pada market follower sifat khasnya kepada target pasar harus dipertahankan dalam menjaga persaingan. Dan market nicher adalah perusahaan yang mempunyai spesialisasi tertentu dan keahlian yang khas di dalam pasar, konsumen, produk atau lini-lini dalam bauran pemasaran.