Abstrak
Pola hidup sehat sangat sulit sekali untuk dibudayakan dalam lingkungan masyarakat kita. Karena masih banyak yang belum sadar tentang pentingnya menjaga kesehatan baik individu maupun lingkungan sekitar. Akibatnya, banyak dari mereka yang terkena dan tertular penyakit menular seperti DBD sekitar 56.000 kasus, 600 penderita meninggal dunia dan flu burung yang belum diketahui berapa orang yang meninggal serta ditambah lagi kasus bayi yang kekurangan gizi sekitar 14.026 anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana kampanye pusat komunikasi publik Departemen Kesehatan dalam mensosialisasikan kebijakan Departemen Kesehatan pada masyarakat dalam membangun pola hidup sehat dan mandiri di tahun 2010 dan upaya apa saja yang dilakukan Mediakom untuk membangun pola hidup sehat dan mandiri di tahun 2010. Apakah mediakom merupakan salah satu alat sosialisasi program pemerintah untuk mencapai tujuan tersebut. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif kualitatif yang menjadi unit observasi dari penelitian ini adalah pusat komunikasi publik di Departemen Kesehatan. Data ini diperoleh melalui data primer pengamatan dan wawancara mendalam dengan kehumasan, sedangkan data sekunder melalui studi dokumentasi. Untuk menilai keabsahan data peneliti menggunakan teknik Deskriptif teori. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kampanye Pusat Komunikasi Publik melalui median seperti media cetak dan elektro. Kemudian melakukan gerakan hari kesehatan nasional (HKN) dimaksudkan untuk mengintropeksi kekurangan, mengakui kejujuran, bersifat keterbukaan dan mengutamakan kebersamaan. Adapun kegiatan Mediakom hanya menginformasikan dan menyebarkan suatu program, kebijakan dan kegiatan serta mengambil sample contoh daerah yang sudah melakukan perubahan agar diikuti oleh daerah lain dan memberikan pengetahuan pada masyarakat tentang bagaimana membangun pola hidup sehat dan mandiri bagi individu, keluarga maupun lingkungan sekitarnya.