Abstrak
Humas saat ini telah menjadi salah satu bagian penting dalam suatu instansi pemerintah, karena dapat menjadi penghubung antara pemerintah dengan masyarakat ataupun dengan pers agar terbentuk citra positif di masyarakat. Salah satu lembaga negara DPR RI yang dibantu oleh Sekretariat Jenderal juga terdapat bagian humas untuk dapat menginformasikan dan mensosialisasikan mekanisme kerja dewan dan permasalahan lainnya kepada masyarakat Indonesia. Selain ke publik eksternal, berbagai informasi tentang DPR RI juga harus disampaikan ke publik internalnya, yang dimaksud dalam penelitian ini adalah karyawan Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (Setjen DPR RI). Salah satu media yang digunakan adalah berupa buletin yang dinamakan buletin Parlementaria. Isi dari buletin ini yaitu berbagai informasi tentang kegiatan DPR RI, namun buletin ini kurang berisikan informasi-informasi mengenai lembaga Setjen DPR RI. Sehingga beberapa kebutuhan dan harapan khalayak sebagai karyawan Setjen DPR RI kurang terpenuhi. Oleh karena itu penulis memilih penelitian ini dengan judul ?Kepuasan Karyawan Setjen DPR RI Terhadap Isi Buletin Internal Parlementaria?. Dalam membantu penelitian ini penulis menggunakan beberapa teori humas khususnya mengenai publik dan media internal humas. Selain itu penulis juga menggunakan teori uses and gratifications untuk mengetahui harapan dan kebutuhan khalayak dalam mengkonsumsi suatu media serta bagaimana media memenuhi kebutuhan khayaknya. Konsep mengukur kepuasan dengan Gratifications Sought (kepuasan yang dicari) dan Gratifications Obtained (kepuasan yang diperoleh). Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Instrumen pengumpulan datanya dengan menggunakan kuisioner sebagai metode survei. Populasi dari penelitian ini adalah karyawan Setjen DPR RI. Teknik sampel yang digunakan yaitu sampel probabilitas dengan jenis Cluster Sampling, sedangkan untuk menentukan ukuran sampel menggunakan rumus Yamane sehingga dapat ditentukan sampel yang digunakan adalah 93 orang. Hasil dari penelitian diuji dengan uji non parametrik Wilcoxon dan Sign Test, sehingga diketahui mean skor GS 91,87 lebih besar dari mean skor GO 76,6 (GS>GO). Kesimpulannya bahwa karyawan Setjen DPR RI tidak puas terhadap isi buletin Parlementaria dan buletin Parlementaria tidak dapat memenuhi kebutuhan karyawan Setjen DPR RI. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara akademis, metodologis dan praktis. Biro humas dan pemberitaan Setjen DPR RI harus dapat memperbaiki isi buletin Parlementaria agar kebutuhan karyawan dapat terpenuhi dan terpuaskan.