Abstrak
Tujuan dari validasi metode analisa adalah untuk memberikan keyakinan bahwa metode analisa yang diusulkan dapat digunakan untuk menganalisa zat aktif yang dimaksud. Metode analisa digunakan untuk menguji apakah produk yang dihasilkan telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam rangka pengendalian mutu. Untuk faktor keamanan persyaratan yang digunakan dalam memilih dan menetapkan metode analisa lebih ketat dibandingkan dengan persyaratan dalam f armakope. Pada percobaan kali ini dilakukan validasi terhadap metode analisa yang digunakan untuk pengujian sediaan obat tablet eritromisin stearat 250 mg. Metode yang digunakan untuk penentuan kadarnya dengan menggunakan alat spektofotometer UV-Vis. Menimbang beberapa faktor yaitu tenaga, waktu dan biaya yang lebih mudah dan murah namun tetap memiliki ketelitian dan ketepatan yang tinggi. Berdasarkan hasil analisa statistik dan uji linearitas diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,9991. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh dari peningkatan konsentrasi eritromisin stearat terhadap kenaikan serapan. Pada uji presisi didapat simpangan baku relatif maksimal 2%, dari hasil pengujian didapatkan simpangan baku relatif sebesar 1,0705%. Uji spesifitas yang dilakukan pada .sampel yang mengandung eritromisin stearat dan dibandingkan dengan sampel yang mengandung eritromisin stearat dan plasebo didapat panjang gelombang yang sama yaitu 286 nm. Hal ini menunjukkan bahwa eritromisin stearat mempunyai panjang gelombang yang spesifik pada panjang gelombang 286 nm. Akurasi didapat dari perhitungan persamaan regresi linier yang didapat uji lineritas. Persyaratan perolehan kembali antara 98,0 - 102,0%, dari hasil pengujian didapatkan perolehan kembali sebesar 100,87%. Hal ini dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu ketelitian dari analisis dan instrument atau alat yang digunakan. Ketelitian kerja dari analisis dapat dipengaruhi oleh faktor kesalahan pada penimbangan, pemipetan atau pada pembuatan sample. Adanya kemungkinan kesalahan berasal dari kedua faktor tersebut.