Kelas Ibu Hamil telah dicanangkan sekitar tahun 2009. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kesehatan Ibu dan Anak. Kegiatan Kelas Ibu Hamil adalah bentuk intervensi pada tahap awal siklus hidup manusia. Diharapkan KIH mampu membentuk generasi yang sehat dan kuat. Namun demikian keberhasilan pelaksanaan Kelas Ibu Hamil masih banyak kendala. Untuk itu akan dilakukan telaah pelaksanaan Kelas Ibu Hamil.
Tujuan: Menelaah pelaksanaan Kelas Ibu Hamil dengan tahapan, studi literatur.
Metode: Analisis menggunakan SWOT ((strengths, weaknesses, opportunities, threats) dan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix).
Hasil: Telaah berdasarkan literatur/penelitian sampai dengan 2014. Posisi KIH yang terlihat adalah posisi Kuadran III (negatif, positif). Posisi ini menandakan sebuah organisasi (KIH) yang lemah namun sangat berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi. Maksudnya adalah pelaksanaan KIH disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya karena strategi yang sudah berjalan dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja KIH. Strategi lama KIA merupakan kegiatan penunjang program KIA dan pelaksana/fasilitator di tingkat bawah menjadi tanggung jawab bidan desa. Masyarakat masih belum mengenal KIH. Upaya perbaikan kinerja program Kelas Ibu Hamil antara lain, memperhatikan kondisi kinerja fasilitator di tingkat puskesmas, di tingkat dinas kesehatan kabupaten dan provinsi, meningkatkan profesionalitas fasilitator, mengenalkan Kelas Ibu Hamil kepada masyarakat luas dengan cara promosi dan iklan secara terus menerus, melalui teknologi informasi dan mengajak seluruh stake holder untuk terlibat pelaksanaan KIH
Kesimpulan: Pelaksanaan KIH masih berpeluang dilaksanakan dan perlu promosi di sosial media.
|