Abstrak  Kembali
Di Indonesia penderita DM mengalami kenaikan dari 8,4 juta jiwa pada tahun 2000 dan diperkirakan menjadi 21,3 juta jiwa pada tahun 2030. Penyebab DM adalah gaya hidup yang tidak sehat, seperti yang paling besar pengaruhnya adalah pola makan yang tidak sehat dan teratur. Pola makan tidak teratur di antaranya terlalu banyak mengonsumsi makanan mengandung lemak, gula, protein, gandum dan mengandung sedikit serat seperti pada makanan siap saji. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara pola makan dengan kadar gula darah pasien DM di Instalasi Rawat Inap RSUD Saras Husada Purworejo. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan kasus-kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah 350 pasien DM, kemudian dilakukan pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling dan diperoleh 53 sampel kasus dan 53 sampel kontrol. Analisis data menggunakan chi square. Hasil: Sebagian besar pola makan responden tergolong tidak teratur yaitu sebesar 75,5%. Kadar gula darah terkendali dan tidak terkendali responden sebanyak 53 kasus dan 53 kontrol. Hasil uji statistik dengan chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pola makan dan kadar gula darah pasien DM di RSUD Saras Husada Purworejo (p<0,05). Hasil analisis diperoleh nilai OR sebesar 4,747 yang artinya pasien dengan pola makan tidak teratur berisiko 5 kali lebih besar untuk memiliki kadar gula darah tidak terkendali dibandingkan pasien dengan pola makan yang teratur. Kesimpulan: Ada hubungan antara pola makan dengan kadar gula darah pasien DM di Instalasi Rawat Inap RSUD Saras Husada Purworejo.