Abstrak  Kembali
Obstructive sleep apnea syndrome (OSA) merupakan sleep related disorder yang dapat mengancam jiwa, ditandai episode berulang yang menimbulkan obstruksi aliran udara dan hipoksia intermiten. Prevalensi terlihat meningkat pada obesitas. Atensi, memori, kecepatan psikomotorik, waktu reaksi, kemampuan visuospasial, kemampuan konstruksional, executive function dan kemampuan bahasa adalah bentuk gangguan fungsi kognitif pada pasien OSA. Mekanisme penurunan fungsi kognitif pada OSA masih belum jelas. Beberapa penelitian sleep fragmentation, daytime sleepiness dan hipoksemia nokturnal dapat menyebabkan kelainan fungsi kognitif pada pasien OSA.