Penelitian Eksperimen ini dilakukan dengan rancangan factorial 2 X 2. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 64 siswa dilakukan dengan teknik multistage random sampling. Masing-masing sampel terpilih 32 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 32 siswa sebagai kelompok kontrol. Dari 32 siswa yang memiliki kemampuan motivasi belajar tinggi 16 siswa menempati kelompok model pembelajaran Multimedia dan 16 siswa menempati kelompok model Konven-sional. Hal ini juga berlaku untuk 32 siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, 16 siswa me-nempati kelompok model Multimedia dan 16 siswa yang menempati kelompok Konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket motivasi belajar dan membuat portofolio laporan hasil observasi siswa. Untuk menganalisis data dalam penelitian mengguna-kan teknik analisis varians dua jalur (Anova). Apabila di dalam analisis ditemukan adanya inte-raksi, maka dilanjutkan dengan uji tuckey. Penelitian ini menghasilkan 4 temuan yaitu: (1) kemampuan menulis laporan observasi dengan model pembelajaran Multimedia lebih baik. (2) kemampuan menulis laporan observasi siswa yang belajar dengan model pembelajaran Multimedia lebih baik pada kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi. (3) terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara model pembelajaran Multimedia dan motivasi belajar terhadap kemampuan menulis laporan observasi. (4) terdapat interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemampuan menulis laporan observasi.
|