Penelitian ini bertujuan untuk menelaah, menganalisis dan mengungkapkan
tentang hubungan antara : (1) sikap kerja dengan kinerja kepala sekolah, (2)
ketahanmalangan dengan kinerja kepala sekolah, dan (3) sikap kerja dan
ketahanmalangan secara bersama-sama dengan kinerja kepala sekolah.
Hipotesis yang diuji adalah: terdapat hubungan positif antara (1) sikap kerja
dengan kinerja kepala sekolah, (2) ketahanmalangan dengan kinerja kepala sekolah,
(3) sikap kerja dan ketahanmalangan secara bersama-sama dengan kinerja kepala
sekolah.1
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Populasi terjangkau
dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Sekolah Dasar Negeri di Jakarta Timur yang
berjumlah 150 orang. Dan sampel penelitian berjumlah 109 orang kepala sekolah dengan menggunakan rumus Slovion. Teknik penghambilan sampel dengan menggunakan teknik proportional random sampling.
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data kinerja kepala sekolah (Y),
sikap kerja (X1) dan ketahanmalangan (X2) adalah angket model skala Likert. Validitas ketiga instrumen tersebut diuji menggunakan formula Product Moment, sedangkan Reliabilitas instrumen dihitung dengan rumus Alpha Cronbach. Hasil uji coba untuk variabel kinerja kepala sekolah adalah sebesar r11 = 0,910; hasil uji coba untuk variabel sikap kerja adalah sebesar r11 = 0,936 dan hasil uji coba untuk variabel ketahanmalangan adalah sebesar r11 = 0,885 . Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan inferensial, untuk pengujian hipotesis digunakan statistik korelasi sederhana, ganda dan parsial, linearitas, serta regresi sederhana dan ganda.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa:
Pertama, terdapat hubungan positif antara sikap kerja dengan kinerja kepala
sekolah dengan koefisien korelasi (ry1) = 0.411 pada taraf signifikan α = 0,05 danpersamaan regresi Ŷ = 58.11 + 0.41X1. Koefisien determinasi sebesar r2
y1 = 0.1689 Kontribusi sikap kerja terhadap kinerja kepala sekolah sebesar 16.89%.
Kedua, terdapat hubungan positif antara ketahanmalangan dengan kinerja kepala
sekolah dengan koefisien korelasi (ry2) = 0.876 pada taraf signifikan α = 0,05 dan
persamaan regresi :Ŷ = 16.47 + 0.84X2. Koefisien determinasi sebesar r2
y2= 0.7673.
Kontribusi ketahanmalangan terhadap kinerja kepala sekolah sebesar 76.73%.
Ketiga, terdapat hubungan positif antara sikap kerja dan ketahanmalangan secara
bersama-sama dengan kinerja kepala sekolah dengan persamaan regresi ganda :
Ŷ = 15.73 + 0.011X1 + 0.842X2. Koefisien determinasi sebesar R2.
y.12= 0.8179. Kontribusi sikap kerja dan ketahanmalangan terhadap kinerja kepala sekolah sebesar 90.44 %.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja kepala sekolah pada Sekolah Dasar
Negeri di Jakarta Timur dapat ditingkatkan melalui pelayanan sikap kerja dan
ketahanmalangan. Dengan demikian penelitian ini diharapkan berguna untuk
meningkatkan kinerja kepala sekolah pada Sekolah Dasar Negeri khususnya di Rebo
Jakarta Timur.
Penelitian ini memperoleh beberapa implikasi antara lain: (1) rata-rata ketiga
variabel dikategorikan baik , sehingga kondisi yang sudah baik harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi. (2) kontribusi dua variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 90.44 %, artinya masih terdapat 9.56 % yang belum dijelaskan dalam penelitian ini, (3) kontribusi ketahanmalangan terhadap kinerja kepala sekolah sebesar 76.73% lebih tinggi dibandingkan kontribusi sikap kerja terhadap kinerja kepala sekolah sebesar 16.89%.
|