Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menguji (1) pengaruh
gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru (2) pengaruh iklim
organisasi sekolah terhadap motivasi kerja guru, dan (3) pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim organisasi sekolah.
Sejalan dengan tujuannya, penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif
dengan jenis penelitian deskripsi kausal. Variabel dalam penelitian terbagi dua yaitu
variabel bebas X1 (gaya kepemimpinan kepala sekolah), X2 (iklim organisasi sekolah), dan variabel terikat X3 (motivasi kerja guru). Populasi penelitian adalah guru- guru Sekolah Menengah Kejuruan Swasta di Rayon II Jakarta Selatan. Sampel penelitian sebanyak 105 orang diambil dengan teknik proporsional random sampling atau sampel acak proporsional. Ketiga data penelitian, dikumpulkan melalui instrumen berbentuk angket skala Likert.
Validitas instrumen diuji dengan menggunakan validitas butir dengan rumus
Product Moment dari Pearson sedangkan untuk mengetahui reliabilitas digunakan rumus Alpha-cronbach. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan teknik regresi linier, korelasi sedehana dan analisis jalur dengan uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas dengan uji Lilliefors, dan uji homogenitas dengan uji Bartlett.
Hasil analisis pada taraf signifikan 5% menunjukan bahwa : (1) terdapat
pengaruh langsung positif gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja
guru, diperoleh r13 = 0.523 karena thitung > ttable atau 6.31>1.66), dengan ϸ31=0.473 dan sumbangan efektif sebesar 27.87%; (2) terdapat pengaruh langsung positif iklim organisasi sekolah terhadap motivasi kerja guru diperoleh r23 = 0.325 karena t hitung > t table atau 5.34 > 1.66),dengan ϸ32= 0.330 dan sumbangan efektif sebesar 10.82%; dan (3) terdapat pengaruh langsung positif gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim organisasi sekolah diperoleh r12 = 0.421 karena t hitung > t table atau 5.19>1.66), denngan ϸ21= 0.421 dan sumbangan
efektif sebesar 17.72 %.
|