Iis Haryati, Pengaruh Metode Bimbingan Konseling dan Kepercayaan Diri Terhadap Pengambilan Keputusan Karier Remaja. Kuasi Eksperimen di Madrasah Tsanawiyah Negeri Serang Kab. Bekasi. Tesis. Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Oktober 2015.
Tesis ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh metode bimbingan konseling dan kepercayaan diri terhadap pengambilan keputusan karier remaja.
Hipotesis yang diuji adalah: 1) Pengambilan keputusan karier remaja yang dibimbing dengan metode genogram lebih tinggi dari pada remaja yang dibimbing dengan metode peta pikiran (mind map), 2) pengaruh interaksi antara kepercayaan diri (self-confidence) dengan metode bimbingan konseling terhadap pengambilan keputusan karier remaja, 3) Pada remaja yang memiliki kepercayaan diri (self-confidence) tinggi, keputusan karier remaja yang diberi layanan bimbingan dengan metode genogram lebih baik dari pada remaja yang diberi layanan bimbingan dengan metode peta pikiran (mind map), 4) Pada remaja yang memiliki kepercayaan diri (self-confidence) rendah, keputusan karier remaja yang diberi layanan bimbingan dengan metode genogram lebih rendah dari pada remaja yang diberi layanan bimbingan dengan metode peta pikiran (mind map).
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan rancang dua faktor treatment by level design. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling dengan jumlah total sampel 52 orang remaja yang berada dalam dua kelas ekperimen dan dibedakan atas remaja yang memiliki kepercayaan diri tinggi dan remaja yang memiliki kepercayaan diri rendah. Hasil Uji coba instrumen menunjukkan bahwa reliabilitas instrumen pengambilan keputusan karier remaja mempunyai r11= 0.900, dan instrumen kepercayaan diri remaja mempunyai r11= 0.889. Analisis data yang digunakan adalah analisis data dengan menggunakan ANOVA dua jalan (Two Way Analysis of Variance).
Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan pengambilan keputusan karier yang signifikan antara remaja yang dibimbing dengan metode genogram dengan remaja yang dibimbing dengan metode peta pikiran dengan harga Fo(A) = 5.556 dengan p-value = 0.023 < 0.05. Terdapat pengaruh interaksi metode bimbingan konseling dan kepercayaan diri remaja terhadap pengambilan keputusan karier remaja dengan harga Fo(AB) = 36.063 dengan p-value = 0.000 < 0.05. Tampak dari hasil analisis bahwa besar pengaruh variabel metode bimbingan, kepercayaan diri dan interaksi metode bimbingan dan kepercayaan diri terhadap pengambilan keputusan karier remaja sebesar 50.40%. Pengambilan keputusan karier kelompok remaja dengan kepercayaan diri tinggi yang dibimbing dengan metode genogram lebih tinggi dari pada kelompok remaja yang dibimbing dengan metode peta pikiran dengan harga |t0 (A1B1-A2B1)| = 5.913, p-value = 0.000 < 0.05. Pengambilan keputusan karier kelompok remaja dengan kepercayaan diri rendah yang dibimbing dengan metode genogram lebih rendah dari pada kelompok remaja yang dibimbing dengan metode peta pikiran |t0 (A1B2-A2B2)| = 2.580, p-value = 0.013 < 0.05.
Temuan dalam penelitian ini memberikan implikasi bahwa keberhasilan bimbingan konseling di sekolah sangat erat kaitannya dengan kemampuan guru dalam memilih metode bimbingan konseling yang tepat sesuai kebutuhan, keadaan remaja dan kondisi dilapangan. Konselor atau guru BK dalam proses bimbingan konseling karier haruslah berusaha menyesuaikan antara kepercayaan diri remaja dengan metode bimbingan yang digunakan. Bagi remaja yang memiliki kepercayaan diri tinggi tentunya sangat tepat jika konselor menggunakan metode genogram dan bagi Remaja dengan kepercayaan diri rendah sangatlah tepat jika konselor atau guru BK menggunakan metode peta pikiran.
|