NENENG ISTIANAH. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Belajar IPA
Terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas IX SMP Negeri Sejakarta Barat.
Jakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.
2015.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui 1) Memperoleh
informasi perbedaan prestasi belajar IPA antar siswa yang diajar strategi pembelajaran game dengan siswa yang diajar strategi pembelajaran konvensional. 2) Memperoleh informasi perbedaan prestasi belajar IPA antar siswa yang memliki motivasi belajar tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. 3) Menelaah interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar IPA. 4) Menganalisis besarnya perbedaan prestasi belajar IPA antara siswa yang diajar strategi
pembelajaran game dengan siswa yang diajar strategi pembelajaran konvensional pada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi. 5) Menganalisis besarnya perbedaan prestasi belajar IPA antara siswa yang diajar strategi pembelajaran game dengan siswa yang diajar strategi pembelajaran konvensional pada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode eksperimen, karena dalam penelitian ini dilakukan perlakuan/eksperimen dengan membentuk dua kelompok yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai pembanding. Populasi target dalam penelitian ini adalah siswa SMPN se Jakarta Barat, sedangkan populasi terjangkau adalah SMPN se Kecamatan Kembangan Jakarta Barat. Jumlah sampel penelitian ditetapkan sebanyak 72 siswa dan sampel ujicoba eksperimen sebanyak 30 siswa. Teknik penempatan sampel pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menggunakan teknik Multistage Random Sample dimana ditetapkan
jumlah sampel kelas ekperimen 36 siswa dan kelas kontrol sebanyak 36 siswa. Dari 36 siswa setiap kelas ditentukan 18 siswa memiliki motivasi belajar tinggi dan 18 siswa memiliki motivasi belajar rendah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan hasil belajar IPA
yang signifikan antara siswa yang diajarkan strategi pembelajaran game dengan siswa yang diajarkan strategi pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Fhitung (193,12) > Ftabel (3,982) dan nilai Qhitung (19,80) > Qtabel (3,83). 2) Terdapat perbedaan hasil belajar IPA yang signifikan antara siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Fhitung (141,03) > Ftabel (3,982) dan nilai Qhitung (16,92) > Qtabel (3,83). 3) Terdapat perbedaan hasil belajar IPA yang signifikan antara siswa yang diajar strategi pembelajaran game dan strategi pembelajaran konvensional pada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Qhitung (16,96) > Qtabel (4,05).
4) Terdapat perbedaan hasil belajar IPA yang signifikan antara siswa yang diajar
strategi pembelajaran game dan strategi pembelajaran konvensional pada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Qhitung (10,82) > Qtabel (4,05). 5) Terdapat perbedaan hasil belajar IPA yang signifikan antara siswa yang diajar strategi pembelajaran game dan memiliki motivasi belajar tinggi dengan siswa yang diajar strategi pembelajaran game dan memiliki motivasi belajar rendah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Qhitung (14,94) > Qtabel (4,05). 6) Terdapat perbedaan hasil belajar IPA yang signifikan antara siswa yang diajar strategi pembelajaran konvensional dan memiliki motivasi belajar tinggi dengan siswa yang diajar strategi pembelajaran
konvensional dan memiliki motivasi belajar rendah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Qhitung (8,80) > Qtabel (4,05). 7) Terdapat perbedaan hasil belajar IPA yang signifikan antara siswa yang diajar strategi pembelajaran game dan memiliki motivasi belajar tinggi dengan siswa yang diajar strategi pembelajaran konvensional dan memiliki motivasi belajar rendah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Qhitung (25,76) > Qtabel (4,05). 8) Terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang diajar strategi pembelajaran game dan memiliki motivasi belajar rendah dengan siswa yang diajar strategi pembelajaran konvensional dan memiliki motivasi belajar tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Qhitung (16,96) › Qtabel (4,13).
|