Abstrak  Kembali
Nurhasanah Kurniawati, Evaluasi Pembelajaran Kurikulum 2013 pada Peminatan Ilmu Sosial di Madrasah Aliyah Jamiat Kheir Tanah Abang Jakarta Pusat. Tesis. Program Studi Magister Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Juni 2015. Tesis ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi hasil evaluasi mengenai (konteks, input, proses dan produk pembelajaran) kurikulum 2013 pada peminatan ilmu sosial di MA Jamiat Kheir Tanah Abang Jakarta Pusat dengan menggunakan model evaluasi CIPP, yaitu Context, Input, Process dan Product. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yaitu dengan mendapatkan data secara alamiah, meliputi pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara berstruktur dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada kepala Kasi Penmad Kemenag, Kepala Madrasah, Guru, Peserta didik dan Orang tua (komite) Madrasah Aliyah Jamiat Kheir. Hasil dan temuan evaluasi Konteks (Context) Aspek konteks yang di evaluasi dalam beberapa indikator diantaranya sosialisasi, bimtek dan pelatihan penerapan kurikulum 2013, kesiapan guru dan peserta didik dan kompetensi peserta didik sesuai karakter yang diharapkan pada silabus pembelajaran. Dari semua indikator yang di evaluasi yang dapat memenuhi kriteria adalah kompetensi guru dan peserta didik. Sehingga pada aspek konteks perlu diberikan perbaikan pada sosialisasi, pelatihan dan bimtek untuk guru-guru dan peserta didik . Masukan (Input) Aspek input dilihat dari beberapa indikator Perangkat berupa kesiapan tenaga pendidik dan kependidikan, siswa, managemen, fasilitas atau sarpras, kesiapan madrasah dan dukungan komite (masyarakat). Indikator yang dapat memenuhi kriteria baik yaitu tenaga pendidik, peserta didik, managemen dan sarana prasarana tetapi masih perlu diperbaiki dan dipenuhi kebutuhannya sedangkan untuk fasilitas, kesiapan madrasah dan dukungan komite perlu ditinjau dan diperbaiki lebih baik lagi. Proses (Process) Asfek yang dievaluasi : Kegiatan pembelajaran, berupa perencanaan pembelajaran, pelaksanaan dan pendekatan pembelajaran yang digunakan guru, proses penilaian hasil belajar peserta didik. Dari kseluruhan aspek berada pada kategori baik, yang perlu diperbaiki dan disempurnakan lagi yaitu proses penilaian hasil belajar harus lebih sederhana dan tidak menyita waktu. Produk (Product) Asfek yang dievaluasi : Hasil belajar dan tingkat kenaikan kelas berupa perubahan tingkah laku peserta didik seperti menguasai materi matapelajaran melalui hasil tes, penugasan, portofolio dengan cara penilaian otentik. Kategori hasil belajar peserta didik berupa tingkah laku, kompetensi materi, tes dan penugasan sudah terlaksana dengan baik, sedangkan untuk penilaian unjuk kerja, portofolio dan penilaian otentik belum optimal dalam praktik dan pembuatan administrasinya masih banyak guru-guru belum faham.