HOTNIDA HUTAGAOL. Pengaruh Model Pembelajaran dan Kemandirian Belajar
Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Swasta di Kota Tangerang. Tesis.
Program study Magister Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Maret 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika yang diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dengan tipe Group Investigation (GI); (2) apakah terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran (STAD dan GI) dengan kemandiirian belajar (tinggi dan rendah); (3) pada kategori kemandirian belajar siswa tinggi , manakah yang memberikan hasil belajar matematika lebih tinggi, model pembelajaran kooperatif tipe STAD atau GI (4) pada kategori kemandirian belajar rendah , manakah yang memberikan hasil belajar matematika lebih tinggi, siswa model pembelajaran kooperatif tipe STAD atau GI. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta di Kecamatan Benda Kota Tangerang semester genap tahun pembelajaran 2014-2015, dengan mengelompokkan menjadi dua kelompok yaitu sekolah kelompok tinggi dan rendah. Dasar pengelompokkan adalah kuesioner
Kemandirian belajar yang diberikan kepada sampel sebelum diberikan perlakuan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Probability Sampling, yakni dengan cara sampling acak. Teknik memilih secara acak dapat dilakukan dengan cara tradisional. Sekolah yang menjadi sampel adalah SMP Santa Patricia dan SMP Cendikia Kecamatan Benda Kota Tangerang. Sampel penelitian untuk kelas eksperimen diambil dari kelas VIII SMP Santa Patricia dan sampel penelitian untuk kelas kontrol diambil dari kelas VIII SMP Cendikia kecamatan Benda. Banyaknya peserta didik pada kelas model pembelajaran kooperatif tipe STAD 33 peserta didik, kelas model pembelajaran tipe GI
adalah 33 peserta didik,. Uji coba instrumen dilakukan di SMP Cendikia Kecamatan Benda (kelas yang digunakan di luar sampel yang digunakan dalam penelitian). Teknik pengambilan data dilakukan dengan metode dokumentasi, kuesioner, dan tes. Metode dokumentasi diterapkan untuk mengetahui data nilai semester I mata pelajaran matematika, yang selanjutnya digunakan untuk uji homogenitas dan normalitas antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode kuesioner digunakan untuk mengetahui kategori kemandirian belajar peserta didik, yang kemudian dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu kemandirian belajar tinggi dan rendah. Instrumen tes diterapkan untuk
mengetahui hasil belajar matematika pada materi Bangun Ruang Sisi Datar. Teknik analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan 2 x 2 dan taraf signifikansi 0,01. Sebelum dilakukan analisis variansi, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas dengan rumus Lilliefors diperoleh hasil semua sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji homogenitas dengan uji Bartlett diperoleh hasil kedua kelompok populasi variansinya homogen. Hasil penelitian menunjukkan: (1) model pembelajaran STAD memberikan hasil belajar matematika yang lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran GI, (2) Tidak terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran tipe STAD maupun GI dengan kemadirian belajar terhadap hasil belajar matematika; (3) Pada kategori kemadirian belajar tinggi hasil belajar siswa dengan mendapat perlakuan model STAD lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa dengan mendapat perlakuan model GI; (4)
Pada kategori kemandirian belajar rendah, model pembelajaran STAD menghasilkan hasil belajar matematika yang lebih tinggi dibanding dengan penggunaan model pembelajaran tipe GI.
|