Abstrak  Kembali
Hennyzar : Pengaruh Model Pembelajaran dan Rasa Nasionalisme Terhadap Hasil Belajar Sejarah Pada Siswa Kelas IX Sekolah Menengah Pertama Negeri 41 Jakarta Selatan Tesis, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran sejarah dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif dan model pembelajaran konvensional memberikan hasil belajar yang berbeda terhadap mata pelajaran seajarah bagi siswa yang memiliki rasa nasionalisme yang berbeda. Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 41 di Jakarta Selatan sebanyak 7 (tujuh) kelas dan berjumlah 250 siswa, sampel dipilih secara random sebanyak empat kelas yang masing-masing terdiri dari dua kelas eksperimen dan dua kelas kontrol melalui teknik cluster random sampling. Untuk kelas eksperimen diberikan pembelajaran kooperatif sedangkan untuk kelas kontrol diberikan pembelajaran konvensional, masing-masing kelompok perlakuan dibedakan rasa nasioalismenya yakni rasa nasionalisme tinggi dan rasa nasionalisme rendah. Rancangan penelitian ini menggunakan desain factorial 2 x 2 dengan tiga variabel, terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel model pembelajaran dan rasa nasionalisme serta satu variabel terikat yaitu hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran sejarah. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: (1) pada kelompok siswa yang diajar dengan pembelajaran kooperatif memberikan hasil belajar sejarah yang lebih tinggi daripada dengan pembelajaran konvensional (2) pada kelompok siswa yang memiliki rasa nasionalisme tinggi memberikan hasil belajar sejarah yang lebih tinggi daripada sejarah rendah (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran dan rasa nasionalisme terhadap hasil belajar sejarah siswa.