Utami Mari Hastuti, Perbedaan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan yang
Menggunakan Evaluasi Formatif Esai dengan yang Menggunakan Pilihan Ganda
ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri di
Kecamatan Cakung Jakarta Timur. Tesis. Jakarta: Program Studi Penelitian dan
Evaluasi Pendidikan, Sekolah Pascasarjana Universitas Prof. DR. HAMKA. Mei 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui hasil belajar
Pendidikan Kewarganegaraan siswa yang belajar menggunakan evaluasi formatif esai
lebih tinggi daripada evaluasi formatif pilihan ganda. Hal ini berdasarkan sumber
varians Antar Kolom diperoleh Fhitung = 6,89 lebih besar dari Ftabel = 4,08 pada taraf
signifikansi = 0,05 sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis penelitian (H1)
diterima. Hasil tersebut ditunjukan pula dimana YA1= 72,82 > YA2= 70,18.
Hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa yang memiliki gaya kognitif
field independent lebih tinggi daripada hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa
yang memiliki gaya kognitif field dependent. Hal ini berdasarkan sumber varians Antar
Baris diperoleh Fhitung = 5,54 lebih besar dari Ftabel = 4,08 pada taraf signifikansi =
0,05 sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis penelitian (H1) diterima. Hasil
tersebut ditunjukan pula dimana YB1= 72,68 > YB2 = 70,32.
Terdapat interaksi antara evaluasi formatif dan gaya kognitif terhadap hasil
belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa. Hal ini berdasarkan sumber varians
interaksi diperoleh Fhitung = 236,79 lebih besar dari Ftabel = 7,31 pada taraf signifikansi
= 0,01 sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis penelitian (H1) diterima.
Hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa yang diberikan evaluasi
formatif esai dengan gaya kognitif field independent lebih tinggi daripada hasil belajar
Pendidikan Kewarganegaraan siswa yang diberikan evaluasi formatif pilihan ganda
dengan gaya kognitif field independent. Dari hasil uji lanjut dengan uji Tukey untuk
kelompok A1B1 dan A2B1 diperoleh Qhitung = 18,01 lebih besar dari Qtabel = 3,82 pada
taraf signifikansi = 0,05 sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis penelitian
(H1) diterima. Hasil tersebut ditunjukan pula dimana nilai YA1B1 = 81,73 >YA2B1 =
63,64.
Hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa yang diberikan evaluasi
formatif esai dengan gaya kognitif field dependent lebih rendah daripada hasil belajar
Pendidikan Kewarganegaraan siswa yang diberikan evaluasi formatif pilihan ganda
dengan gaya kognitif field dependent. Dari hasil uji lanjut dengan uji Tukey untuk
kelompok A1B2 dan A2B2 diperoleh Qhitung = 12,76 lebih besar dari Qtabel = 3,82 pada
taraf signifikansi = 0,05 sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis penelitian
(H1) diterima. Hasil tersebut ditunjukan pula dimana nilai YA1B2 = 63,91 YA1B2 = 63,91.
Hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa yang diberikan evaluasi
formatif pilihan ganda dengan gaya kognitif field independent lebih tinggi daripada
hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa yang diberikan evaluasi formatif
pilihan ganda dengan gaya kognitif field dependent. Dari hasil uji lanjut dengan uji
Tukey untuk kelompok A2B1 dan A2B2 diperoleh Qhitung = 13,03 lebih besar dari Qtabel =
3,82 pada taraf signifikansi = 0,05 sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis
penelitian (H1) diterima. Hasil tersebut ditunjukan pula dimana nilai YA2B1 = 63,64 <
YA2B2 = 76,73.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam
penentuan evaluasi formatif terhadap gaya kognitif di sekolah, khususnya untuk
membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan.
|