Siti Mustakimatul Bayyinah. Pengaruh metode pembelajaran terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari gaya belajar peserta didik di sekolah menengah atas Bina Bhakti Konjor. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari gaya belajar peserta didik kelas X di SMA Bina Bhakti. Metode pembelajaran yang diambil adalah jigsaw sebagai kelas kontrol dan direct instruction sebagai kelas kontrol, sedangkan gaya belajar dalam penelitian ini adalah gaya belajar ekstrovert dan gaya belajar introvert. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi anatar metode pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas X.
Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Bina Bhakti Kabupaten Tangerang pada peserta didik kelas X semester ganjil tahun pelajarn 2014/2015. Penelitian ini menggunakan desain faktorial 2 x 2. Jumlah sampel 48 peserta didik dengan rincian 12 peserta didik diajar dengan metode pembelajaran jigsaw dengan gaya belajar ekstrovert, 12 peserta didik diajar dengan metode direct instruction dengan gaya belajar ekstrovert, 12 peserta didik diajar dengan metode jigsaw dengan gaya belajar introvert, dan 12 peserta didik diajar dengan metode direct intruction dengan gaya belajar introvert. Data gaya belajar diambil dengan menggunakan instrumen gaya belajar yang disusun berdasarkan indikator yang relevan, sedangkan data hasil belajar matematika diambil dengan menggunakan instrumen ulangan harian. Reliabilitas instrumen hasil belajar matematika menggunakan rumus Kuder Richardson (KR-20). Hasil uji coba menunjukkan bahwa reliabilitas instrumen tes hasil belajar matematika r11 = 0,855. Hipotesis diuji dengan analisis varians dua arah.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa, pertama hasil belajar matematika npeserta didik kelas X yang diajar dengan metode jigsaw ( = 24,625 dan varians = 9,984) lebih baik dari pada hasil belajar matematika yang diajar dengan motode direct instruction ( = 22,125 dan varians = 7,853). Qh = 10,01 > 3.77 = Qt untuk α = 0,05. Kedua hasil belajar matematika yang memiliki gaya belajar ekstrovert lebih tinggi dari pada peserta didik dengan gaya belajar introvert Qh = 4,55 > 3.77 = Qt.. Ketiga terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan gaya belajar peserta didik dengan Fh = 26,76 > 4,05 = Ft. Keempat hasil belajar matematika peserta didik kelas X yang diajar dengan metode jigsaw dengan gaya belajar ekstrovert (= 27,417 dan varians = 1,538) lebih baik dari pada hasil belajar matematika peserta didik kelas X yang diajar dengan metode direct intruction dengan gaya belajar ekstrovert ( = 20,083 dan varians = 4,627). Kelima hasil belajar matematika peserta didik yang diajar dengan metode pembelajaran direct instruction yang memiliki gaya belajar introvert ( = 24,167 dan varians = 2,697) lebih tinggi daripada peserta didik yang diajar dengan metode jigsaw yang memiliki gaya belajar introvert ( = 21,833 dan varians = 2,33).
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat yang pertama bagi para pendidik khususnya mata pelajaran matematika yang berhubungan dengan pertimbangan pemilihan metode pembelajaran dengan mempertimbangkan gaya belajar. Kedua bagi para pemegang kebijaksanaan pendidikan dapat menguatkan atau meningkatkan kebijakan-kebijakanyang akan dikeluarkan sehingga pelaksanaan pendidikan berjalan maksimal. Ketiga bagi para pemerhati dan peneliti bidang pendidikan, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan referensi dalam mengadakan studi komparasi atau dalam mengadakan penelitian-penelitian yang sejenis.
|