Abstrak  Kembali
Mahyudin HM, Evaluasi Program Pembelajaran Al-Qur’an Metode Qiraati Di MI Nurul Hidayah Jeruk Purut Pasar Minggu Jakarta Jakarta Selatan. Tesis, Jakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas Muahmmadiyah Prof. Dr. Hamka, November 2014. Tesis ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Program Pembelajaran Al- Qur’an Metode Qiraati Di MI Nurul Hidayah Jakarta Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif mengenai pelaksanaan Program Pembelajaran Al-Qur’an Metode Qiraati Di MI Nurul Hidayah Jakarta Selatan. Dari data dan informasi yang diperoleh kemudian dievaluasi dengan metode kualitatif dan model evaluasi yang digunakan dalam tesis ini adalah menggunakan model CIPP yang meliputi empat pilar: (1) Contact, (2) Input, (3) Proses, dan (4) Product. Penelitian ini merupakan metode studi kasus dengan menerapakan penelitian kualaitatif deskriftif yaitu dengan mendapatkan data secara alamiah, pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara berstruktur dan dokumentasi. Observasi dilakukan pada kegiatan pembelajaran al-Qur’an di MI Nurul Hidayah, yakni kepala sekolah, wakil kepala sekolah, koordinator qiraati dan beberapa orang guru qiraati. Data hasil analisis dikategorikan menjadi rendah, sedang dan tinggi, berdasarkan standar objektif / kriteria evakuasi, kemudian menetapkan keputusan pada tiap-tiap tahapan evaluasi, hasil evaluasi keputusan dituangkan dalam summary case order-effect matrix. Berdasarkan hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa: Program pembelajaran al- Qur’an di MI Nurul Hidayah Jakarta Selatan berjalan cukup baik. Kurikulum yang diterapkan mengacu pada pengetahuan dasar Islam, namun lebih menekankan pada aspek pembelajaran Al-Qur’an yang merupakan tujuan utamanya yaitu mencetak generasi Qur’ani yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Program Pembelajaran Al-Qur’an di MI Nurul Hidayah Jakarta Selatan menggunakan metode Qiraati yang meliputi tahap pra-instruksional (membuka pelajaran dan pengkondisian kelas), tahap instruksional (kegiatan inti), dan tahap postinstruksional (menutup pelajaran). Program ini sudah sesuai dengan prosedur atau ketentuan dari metode qiraati, seperti guru yang mengajar telah bersyahadah, tahapan sejak dari pra TK, jilid 1 sampai jilid 6, ditambah tajwid dan ghorib. Hasil yang dicapai dalam penerapan pembelajaran al-Qur’an dengan metode qiraati terlihat siswa dapat menghatamkan qiraati rata-rata dari jilid 1 sampai jilid 6 dalam waktu 3 tahun dengan menguasai kaidah tajwid dan ilmu ghorib, namun ada juga siswa yang dapat menghatamkan al-Qur’an dalam waktu 1 tahun. Lambatnya siswa menghatamkan qiraati ini disebabkan program pembelajaran al-Qur’an di MI Nurul Hidayah ini waktu yang sangat terbatas, yakni 1 hari jam sekolah adalah 1½ jam x 5 hari dalam 1 minggu. Siswa yang telah hatam selama 5 tahun terakhir sebanyak 36 orang, dengan adanya siswa yang hatam alqur’an ini tersiar dimasyarakat, sehingga menimbulkan minat orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya ke MI Nurul Hidayah Jakarta Selatan, terbukti lima tahun terkhir ini siswa selalu meningkat dan terakhir tahun 2014 sampai menolak siswa.