Siti Mastiaroh, Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Iklim
Kerja terhadap Motivasi Kerja Guru pada Madrasah Ibtidaiyah Swasta di Kecamatan
Cipondoh Kota Tangerang. Tesis, Jakarta: Program Studi Magister Administrasi
Pendidikan, Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA,
November, 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Pengaruh Kepemimpinan
Transformasional Kepala Sekolah dan Iklim Kerja terhadap Motivasi Kerja Guru pada
Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang.
Hipotesis penelitian; (1) Terdapat pengaruh langsung dan positif kepemimpinan
transformasional kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru, (2) Terdapat pengaruh langsung dan positif iklim kerja terhadap motivasi kerja guru, (3) Terdapat pengaruh langsung dan positif kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap iklim kerja.
Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasional
dengan populasi terdiri dari 142 Guru di Madrasah Ibtidaiyah Swasta di Kecamatan
Cipondoh Kota Tangerang, pada 4 Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Cipondoh Kota
Tangerang, dipilih dengan proporsional random sampling, dengan jumlah 105 guru.
Data dikumpulkan dengan menggunakan angket untuk mengukur kepemimpinan
transformasional kepala sekolah, iklim kerja dan motivasi kerja guru.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; pertama, terdapat pengaruh langsung
positif kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap motivasi kerja dapat di terima, hal ini dapat diketahui dengan persamaan regresi: X ˆ
3 = 40,867 + 0,621 X1.
Berdasarkan hasil perhitungan rumus product moment, koefisien korelasi r13 = 0,704
dan koefisien jalur (p31 = 0,429) pada α = 0,05 artinya dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru, dengan koefisien determinasi sebesar r2 13 = 0,495. Hal ini berarti sebesar 49,5% variasi motivasi kerja guru (X3) dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasional kepala sekolah (X1). Kedua, terdapat pengaruh langsung positif iklim kerja terhadap motivasi kerja guru dapat diterima, hal ini dapat diketahui dengan persamaan regresi: X ˆ 3 = 53,738 + 0,629 X2. Berdasarkan hasil perhitungan rumus product moment, koefisien korelasi r23 = 0,692 koefisien jalur (p32 = 0,387) pada α = 0,05 artinya dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif iklim kerja terhadap motivasi kerja guru, dengan koefisien determinasi sebesar r2 23 = 0,387. Hal ini berarti sebesar 38,7% variasi motivasi kerja guru (X3) dipengaruhi oleh iklim kerja (X2). Ketiga, terdapat pengaruh langsung positif kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap iklim kerja dapat diterima, hal ini dapat diketahui dengan persamaan regresi: X ˆ 2 = 28,203 + 0,690 X1 Berdasarkan hasil perhitungan rumus product moment, koefisien korelasi r12 = 0, 710 artinya dapat dikatakan koefisien jalur (p21 = 0,710) pada α = 0,05, bahwa terdapat pengaruh positif kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap iklim kerja, dengan koefisien determinasi sebesar r2 12 = 0,504.
Hal ini berarti sebesar 50,4% variasi iklim kerja (X2) dipengaruhi oleh kepemimpinan
transformasional kepala sekolah (X1). Berdasarkan temuan penelitian di atas, motivasi kerja guru dapat dicapai secara optimal dengan cara meningkatkan kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan iklim kerja. Hal ini bahwa kedua variabel tersebut menjadi 2 (dua) faktor penentu yang bermakna.
|