Salbani. Hubungan Antara Manajemen Pembiayaan Pendidikan dan Iklim Sekolah
Dengan Peningkatan Mutu Pendidikan di SMP Negeri Sub Rayon V Kota Bekasi. Tesis,
Jakarta : Program Pasca Sarjana – Program Studi Magister Administrasi Pendidikan-
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Jakarta 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara Manajemen
Pembiayaan Pendidikan dan Iklim Sekolah terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan.
Hipotesis yang diuji adalah : (1) Terdapat hubungan positif antara Manajemen
Pembiayaan Pendidikan terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Menengah
Pertama Negeri Sub Rayon V Kota Bekasi; (2) Terdapat hubungan positif antara Iklim
Sekolah terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri
Sub Rayon V Kota Bekasi; (3) Terdapat hubungan positif antara Manajmen Pembiayaan Pendidikan dan Iklim Sekolah secara bersama-sama terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri Sub Rayon V Kota Bekasi.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survei dengan
pendekatan kuantitatif. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh guruguru
SMP Negeri dalam wilayah Sub Rayon V Kota Bekasi yang berstatus sebagai Pegawai
Negeri Sipil (PNS), sedangkan populasi terjangkaunya adalah guru-guru yang berstatus sebagai PNS pada 7 SMP Negeri dalam wilayah Sub Rayob V Kota Bekasi yaitu sebanyak 242 orang. Selanjutnya penulis menggunakan rumus Slovin untuk
menentukan 71 orang guru untuk dijadikan sampel penelitian yang dilakukan secara
acak proporsional (proporsional random sampling). Sedangkan untuk sampel uji coba
instrumen sebanyak 30 orang diambil dari guru di luar sampel penelitian.
Uji coba dilakukan untuk mengukur tingkat validitas dan reliabilitas instrumen
penelitian yang dihitung dengan mengunakan rmus Alpha Cronbach dan Korelasi
Pearson Product Moment. Selanjutnya pada hasil perhitungan reliabilitas dapat
diketahui bahwa nilai Alpha Cronbach yang diperoleh adalah untuk variabel
Peningkatan Mutu Pendidikan sebesar 0,817, untuk variabel Manajemen Pembiayaan
Pendidikan sebesar 0,827, dan untuk variabel Iklim Sekolah sebesar 0,842, sehingga
seluruh instrumen dinyatakan reliabel. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan
teknik korelasi dan regresi.
Untuk hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : Pertama
terdapat hubungan positif dan signifikan antara variabel Manajemen Pembiayaan
Pendidikan (X1) terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan (Y) dengan persamaan regresi . = 125,96 + 0,50X1, koefisien korelasi (ry1) = 0,3624 signifikan pada ƒ¿ = 0,05 dan koefisien determinasi (r2y1) = 0,1313 atau 13,13%. Kedua terdapat hubungan positif dan signifikan antara Iklim Sekolah (X2) terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan (Y) dengan persamaan regresi . = 129,59 + 0,36X2, koefisien korelasi (ry2) = 0,3128 signifikan pada ƒ¿ = 0,05 dan koefisien determinasi (r2y2) = 0,0978 atau 9,78%. Ketiga terdapat hubungan positif dan signifikan antara Manajemen Pembiayaan Pendidikan (X1) dan Iklim Sekolah (X2) secara bersama-sama terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan (Y) dengan persamaan regresi . = 83,81 + 0,43X1 + 0,29X2, koefisien korelasi ganda (Ry.12) = 0,4379 signifikan pada ƒ¿ = 0,05 dan koefisien determinasi ganda (Ry.12) 2 = 0,1918 atau 19,18%, sedangkan korelasi parsial r y1.2 = 0,3231 dan ry2.1= 0,2643. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa antara Manajemen Pembiayaan Pendidikan dan Iklim Sekolah baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama dapat memberi sumbangan yang sangat berararti dalam upaya Peningkatan Mutu Pendidikan. Oleh karena itu hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan oleh kepala sekolah dan seluruh guru sebagai penanggung jawab utama dalam membangun sekolah yang prospektif kedepan dengan memujudkan sekolah yang efektif dan efisien di Kota Bekasi
|