Abstrak  Kembali
Khaerani.”Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional Kepala Sekolah dan Komunikasi Interpersonal terhadap Etos Kerja Guru di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Pasar Minggu”. Tesis. Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Jakarta. 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendapatkan informasi, menganalisis dan menguji ada tidaknya: (1) Pengaruh gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah terhadap etos kerja guru di madrasah ibtidaiyah kecamatan Pasar Minggu, (2) Pengaruh komunikasi interpersonal terhadap etos kerja guru di madrasah ibtidaiyah kecamatan Pasar Minggu, dan (3) Pengaruh gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah terhadap komunikasi interpersonal di madrasah ibtidaiyah kecamatan Pasar Minggu. Penelitian ini dilakukan di 15 Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan selama kurang lebih enam bulan. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode survey. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah para guru dari 15 di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Pasar Minggu, yang berjumlah 143 orang, sedangkan sampel yang diambil berjumlah 105 orang reponden dengan nilai kritis 5% dan dengan menggunakan teknik proporsional random sampling. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data etos kerja guru (X3), kemampuan gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah (X1) dan komunikasi interpersonal (X2) adalah angket model skala Lima (Likert). Validitas ketiga instrumen tersebut diuji menggunakan formula Product Moment, sedangkan Reliabilitas instrumen dihitung dengan rumus Alpha Cronbach. Hasil uji coba untuk variabel etos kerja guru adalah sebesar r11 = 0.904; hasil uji coba untuk variabel gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah adalah sebesar r11 = 0.933 dan hasil uji coba untuk variabel komunikasi interpersonal adalah sebesar r11 = 0.899. Analisis data penelitian dilakukan dengan perhitungan regresi linear sederhana, korelasi, determinasi dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, Terdapat pengaruh positif gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah terhadap etos kerja guru di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Pasar Minggu dengan persamaan regresi : 3 ˆX = 51.867 + 0.507X1. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan F hitung = 49.77 > dari F tabel = 3.94 pada taraf signifikan 5%., dengan koefisien korelasi (r13) = 0.571 dan koefisien determinasi = 32.60%, artinya variabel etos kerja bisa dijelaskan oleh variabel gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah, sedangkan sisanya 69.40% dijelaskan oleh faktor lain, dan koefisien jalur (ϸ31) = 0.516. Kedua, Terdapat pengaruh positif komunikasi interpersonal terhadap etos kerja guru di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Pasar Minggu, dengan persamaan regresi : 3 ˆX = 47.999 + 0.522X2. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan F hitung = 45.32 > dari F tabel = 3.94 pada taraf signifikan 5%., dengan koefisien korelasi (r23) = 0.553 dan koefisien determinasi = 30.58%, Artinya 30.58% variabel etos kerja guru bisa dijelaskan oleh variabel komunikasi interpersonal, sedangkan sisanya 69.42% dijelaskan oleh faktor lain, dan koefisien jalur (ϸ32) = 0.537. Ketiga, Terdapat pengaruh positif gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah terhadap komunikasi interpersonal di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Pasar Minggu dengan persamaan regresi : 2 ˆX = 67.153 + 0.455X1. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan F hitung = 31.51 > dari F tabel = 3.94 pada taraf signifikan 5%., dengan koefisien korelasi (r12) = 0.484 dan koefisien determinasi = 23.42%, Artinya 23.42% variabel komunikasi interpersonal bisa dijelaskan oleh variabel gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah , sedangkan sisanya 76.58% dijelaskan oleh faktor lain, dan koefisien jalur (ϸ12) = 0.484.