Abstrak  Kembali
Farlinawati, Evaluasi Program Peningkatan Kepala Sekolah dalam Melaksanakan Manajemen Berbasis Sekolah: Sebuah Penelitian Program Putera Sampoerna Foundation dalam Proyek Cargill di Kabupaten Pasuruan. Tesis. Program Studi Magister Administrasi Pendidikan, Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Juli 2014. Tesis ini bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi para kepala sekolah dalam proyek Cargill dengan mengacu pada Permendiknas no 13 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah dalam melaksanakan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan merekomendasikan program peningkatan kompetensi kepala sekolah sebagai alternatif solusi bagi proyek Cargill dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode gabungan yaitu kualitatif dan kuantitatif dengan model triangulasi, yaitu peneliti menggunakan pendekatan kualitatif sebagai pendekatan dalam penelitiannya kemudian melakukan verifikasi temuan risetnya dengan hasil penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk pendekatan kualitatif, metode yang digunakan kualitatif deskriptif yaitu dengan mendapatkan data secara alamiah, meliputi pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Observasi berupa catatan lapangan dilakukan peneliti dari bulan November 2013 – Mei 2014. Wawancara dilakukan terhadap 3 orang kepala sekolah dari SMP Negeri 1 Pandaan, SMP Negeri 2 Gempol, dan SMP Negeri 1 Gempol, Kabid Dikmen, dan pengawas sekolah dari dinas pendidikan Kabupaten Pasuruan, 8 orang guru dari masing-masing sekolah, dan 8 orang siswa dari masing-masing sekolah. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk penguatan data yang dilakukan melalui pengumpulan kuesioner terstruktur dari 3 orang kepala sekolah dan 66 guru dari 3 sekolah. Hasil penelitian menunjukkan kompetensi para kepala sekolah sudah memenuhi standar Permendiknas no 13 tahun 2007, dengan kompetensi terendah yaitu kompetensi supervisi dan kompetensi tertinggi yaitu kompetensi kepribadian. Dalam melaksanakan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), para kepala sekolah perlu meningkatkan kelima dimensi kompetensinya yaitu Kepribadian, Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi dan Sosial, terutama dalam memahami esensi MBS melalui suatu program pelatihan bagi kepala sekolah yaitu Peran dan Tanggung jawab kepala sekolah dalam MBS, Pengembangan Profil sekolah, Perencanaan Strategis, Membuat visi sekolah, Pengelolaan keuangan dan fasilitas sekolah, Supervisi akademik, Monitoring dan Evaluasi, Pemasaran dan pencitraan sekolah, serta program non pelatihan yaitu peer coaching, coaching mentoring, dan pengoptimalan forum internal antar kepala sekolah atau musyawarah kerja antar kepala sekolah.