Abstrak  Kembali
Darta, Pengaruh Gaya kepemimpinan situasional Kepala Sekolah dan Budaya organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Guru Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Ciracas Di Jakarta Timur. Tesis. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA. 2015. Tesis ini bertujuan untuk melakukan kajian pengaruh gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja guru Sekolah Dasar Negeri Se- Kecamatan Ciracas Di Jakarta Timur. Penelitian dilakukan dengan metode survei, menggunakan kuesioner dan analisis jalur. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Ciracas Jakarta Timur yang berjumlah 152 guru. Menggunakan rumus Slovin didapat 110 orang guru sebagai sampel penelitian, 30 orang guru sebagai sample uji coba di luar sampel sesungguhnya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Analisis penelitian menggunakan regresi linear sederhana. Besarnya pengaruh diukur dengan path analysis Hasilnya disimpulkan bahwa: 1) terdapat pengaruh positif dan langsung yang signifikan gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah (X1) terhadap kepuasan kerja guru (X3) dengan persamaan regresi 3 X ˆ = 53,662 + 0,702X1, koefisien korelasi r13= 0,693 dan koefisien pengaruh X1 terhadap X3, p31 = 0,693 pada taraf signifikansi α = 0,05 dan koefisien determinasi sebesar 0,480. (2) Terdapat pengaruh positif dan langsung yang sangat signifikan budaya organisasi (X2) terhadap kepuasan kerja guru (X3) dengan persamaan regresi 3 X ˆ = 68,258 + 0,623X2 koefisien korelasi r23 = 0,616, dengan koefisien pengaruh X2 terhadap X3, p32= 0,616, pada taraf signifikansi α = 0,05 dan koefisien determinasi sebesar 0,379 . (3) Terdapat pengaruh positif dan langsung yang signifikan gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah (X1) terhadap budaya organisasi memperoleh persamaan regresi 2 X ˆ = 39,441 + 0,681X1, koefisien korelasi r12 = 0,680 dengan koefisien pengaruh gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah (X1) terhadap budaya organisasi p21 = 0,680 pada taraf signifikansi α = 0,05 dan koefisien determinasi sebesar 0,462 . Hasil uji hipotesis dapat disimpulan bahwa hipotesis nol (H0), yang menyatakan tidak terdapat pengaruh langsung positip gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja guru ditolak, sedangkan hipotesis alternatif (H1), yang menyatakan terdapat pengaruh langsung positip gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja guru diterima.