Siti Khodijah, Pengaruh kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja
Terhadap Disiplin Kerja Guru di Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat, Tesis,
Jakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
Jakarta, 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh Kepemimpinan
Kepala Sekolah terhadap Disiplin Kerja guru di SMPN di Kecamatan Kebon
Jeruk, 2) Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Disiplin Kerja guru di SMPN di
Kecamatan Kebon Jeruk, (3) Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap
Motivasi Kerja di SMPN di Kecamatan Kebon Jeruk. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh guru yang ada di SMPN di kecamatan kebon Jeruk. Teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik Proposional Random sampling, yaitu
sampel yang berdasarkan teknik proposional, artinya setiap unit populasi memiliki
peluang yang sama untuk terambil menjadi sampel penelitian. Jumlah sampel
dalam penelitian ini adalah 102 orang guru SMPN di Kecamatan Kebon Jeruk.
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ialah
kuesioner dengan Skala Likert yang terdiri dari variabel kepemimpinan Kepala
Sekolah (X1) sebanyak 40 butir instrumen, variabel motivasi kerja (X2) sebanyak
37 butir istrumen dan variabel disiplin kerja guru (X3) sebanyak 34 butir
instrumen.
Data dianalisis dengan statistik deskriptif, uji persyaratan analisis, dan uji
hipotesis. Pengujian persyaratan analisis meliputi pengujian validitas dan
reliabilitas instrumen menggunakan korelasi alpha Chronbach, pengujian
normalitas menggunakan uji Lilliefors dan pengujian homogenitas menggunakan
uji Bartlett. Penggujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi
sederhana dan koefisien jalur melalui matriks korelasi dan matrik analisis jalur
(path analysis).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama,terdapat pengaruh positif
Kepemimpinan Kepala sekolah terhadap Disiplin Kerja, hal ini diketahui terhitung> ttabel yaitu 6,459 > 1,98. Koefisien determinasi sebesar 0,294 yang berarti 29,40%
Variansi variabel Disiplin Kerja bisa dijelaskan dari variabel Kepemimpinan
Kepala Sekolah. Terhadap Fhitung (41,714) > Ftabel (3,94), sehingga jelas Ho ditolak
dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi variabel
Kepemimpinan Kepala Sekolah signifikan terhadap variabel Disiplin Kerja..
kedua,terdapat pengaruh positif Disiplin Kerja terhadap Motivasi Kerja Guru, hal
ini diketahuithitung> ttabel yaitu 8,231 > 1,98, maka koefisien determinasi sebesar
0,404 yang berarti 40,40% Variansi variabel Disiplin Kerja bisa dijelaskan dari
variabel Motivasi Kerja Guru. Terhadap Fhitung (67,748) > Ftabel (3,94), sehingga
jelas Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi
variabel Disiplin Kerja signifikan terhadap variabel Motivasi Kerja Guru. Ketiga,
terdapat pengaruh yang positif antara variabel kepemimpinan kepala sekolah
terhadap motivasi kerja guru, Hal ini dapat diketahui berdasarkan hasil uji thitung >
ttabel, yaitu 8,499> 1,98, makakoefisien determinasi adalah 0,419 yang berarti
41,90% variansi variabel motivasi kerja guru bisa dijelaskan dari variabel
kepemimpinan kepala sekolah.Terhadap Fhitung (72,225) > Ftabel (3,94), sehingga
jelas Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi
variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah signifikan terhadap variabel motivasi
Kerja GuruBerdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat dinyatakan bahwa
antara variabel kepemimpinan kepala sekolah (X1), variabel motivasi kerja (X2)
turut mempengaruhi adanya variasi disiplin kerja guru (X3). Hal ini berarti secara
umum terdapat pengaruh antara kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja
terhadap disiplin kerja guru di SMPN Kecamatan Kebon Jeruk.
|