Isminarti. Pengaruh Iklim Kerja dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Guru Honorer Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Larangan Kota Tangerang. Tesis. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh langsung: (1) iklim kerja guru terhadap kepuasan kerja guru honorer, (2) kompensasi terhadap kepuasan kerja guru honorer, (3) iklim kerja terhadap kompensasi guru honorer.
Hipotesis yang diuji adalah: (1) terdapat pengaruh langsung positif iklim kerja guru terhadap kepuasan kerja guru honorer, (2) terdapat pengaruh langsung positif kompensasi terhadap kepuasan kerja guru honorer, (3) terdapat pengaruh langsung positif iklim kerja sekolah terhadap kompensasi.
Metode penelitian ini adalah metode survey. Populasi target adalah seluruh guru honorer Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Larangan Kota Tangerang. Populasi terjangkau adalah Guru honorer di Sekolah Dasar Negeri di Kelurahan Kreo, Kelurahan Larangan dan Kelurahan Cipadu tahun 2013 sebanyak 110 orang. Sedangkan jumlah sampel 81 orang dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling.
Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner model skala Likert. Analisis validitas dan reliabilitas dihitung dengan bantuan Software SPSS versi 19.
Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan inferensial. Pengujian persyaratan statistik meliputi pengujian normalitas menggunakan uji Lilliefors dan pengujian homogenitas menggunakan uji Chi Kuadrat. Hasil pengujian persyaratan statistik menunjukkan bahwa data dari ketiga variabel berdistribusi normal dan bersifat homogen. Pengujian hipotesis menggunakan pengujian regresi linear, koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Uji keberartian menggunakan taraf signifikansi ƒ¿ = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, terdapat pengaruh langsung iklim kerja guru terhadap kepuasan kerja guru, berdasarkan hasil uji signifikansi dan linearitas persamaan regresi dalam persamaan X.3=14,97+0,98X1, ternyata signifikan dan linear, yang berarti bahwa setiap kenaikan 1 skor kepuasan kerja guru dipengaruhi oleh kenaikan skor 0,98 kali skor iklim kerja guru pada titik konstanta 14,97. Tingkat kekuatan pengaruh iklim kerja guru terhadap kepuasan kerja guru dapat ditunjukkan dari koefisien korelasi yaitu 0,9700. Matrik koefisien korelasi dalam analisis jalur iklim kerja guru terhadap kepuasan kerja guru memperoleh p31 = 0,9155 > 0,05 berarti p31 = 0,9155 signifikan pada koefisien korelasi r13 = 0,9700 dan koefisien determinasi sebesar 94,09% hal ini berarti hipotesis 1 terbukti. Kedua, Terdapat pengaruh positif dan signifikan kompensasi guru terhadap kepuasan kerja guru. Berdasarkan hasil uji signifikansi dan linearitas persamaan regresi dalam persamaan X̂3=75,29+0,63X2, ternyata sangat signifikan dan linear, yang berarti setiap kenaikan 1 skor kepuasan kerja guru diperoleh oleh kenaikan skor 0,63 kali skor kompensasi guru pada titik konstanta 75,29. Tingkat kekuatan pengaruh kompensasi guru terhadap kepuasan kerja guru dapat ditunjukkan dari koefisien korelasi 0,7361 dan koefisien determinasi sebesar 54,18%. Matrik koefisien korelasi dalam analisis jalur kompensasi guru terhadap kepuasan kerja guru memperoleh p32 = 0,0755> 0,05, berarti p32 = 0,0755 signifikan pada koefisien korelasi r23 = 0,7361, hal ini berarti hipotesis 2 terbukti. Ketiga, Terdapat pengaruh positif dan signifikan iklim kerja guru terhadap kompensasi guru. Berdasarkan hasil uji signifikansi dan linearitas persamaan regresi dalam persamaan X̂2=20,71+0,77X1, ternyata signifikan dan linear, yang berarti bahwa setiap kenaikan 1 skor kompensasi guru dipengaruhi oleh kenaikan skor 0,77 kali skor iklim kerja guru pada titik konstanta 20,71. Tingkat kekuatan pengaruh iklim kerja guru terhadap kompensasi guru dapat ditunjukkan dari koefisien korelasi 0,7215 dan koefisien determinasi sebesar 52,06%. Matrik koefisien korelasi dalam analisis jalur iklim kerja guru (X1) terhadap kompensasi guru (X2) memperoleh p21= 0,7215>0,05 berarti p21 = 0,7215 signifikan pada koefisien korelasi r12= 0,7215, hal ini berarti hipotesis 3 terbukti.
Penelitian ini diharapkan berguna dalam upaya peningkatan kepuasan kerja guru honorer karena hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan iklim kerja dan kompensasi secara signifikan mampu meningkatkan kepuasan kerja guru honorer.
|