HERU WIBOWO. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Terhadap Disiplin Kerja Guru Madrasah Aliyah Negeri di Wilayah Jakarta Selatan. Tesis. Jakarta : Sekolah Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah, motivasi kerja terhadap disiplin kerja guru MAN di Jakarta Selatan, yang seluruhnya berjumlah 143 orang. Besarnya sampel dalam penelitian ini ditetapkan dengan rumus Slovin sebanyak 105 orang dan pengambilannya didasarkan unit sekolah secara proporsional. Variabel penelitian meliputi gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah ( X1) , motivasi kerja (X2) dan disiplin kerja guru ( X3) kemudian untuk mengumpulkan data menggunakan angket.
Hipotesis penelitian ini adalah (1) terdapat pengaruh langsung gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru, (2) terdapat pengaruh langsung motivasi kerja terhadap disiplin kerja guru, (3) terdapat pengaruh langsung gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru. Hipotesis 1, 2 dan 3 tersebut masing-masing diuji dengan regresi sederhana dan korelasi parsial sedangkan untuk selanjutnya menggunakan analisis jalur. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survey dengan analisis data secara inferensial.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah hasil pengujian hipotesis pertama diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif antara gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah (X1) dengan disiplin kerja guru (X3), dengan koefisien korelasi sebesar 0.639 pada α = 0.05, dan koefisien determinansi sebesar 0.408 hal ini menunjukkan bahwa 40.8 % disiplin kerja guru diperkuat oleh gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah dengan koefisien jalur 0.344 dan korelasi sebesar 0.639. Hasil pengujian hipotesis kedua diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif antara motivasi kerja (X2) dengan disiplin kerja guru (X3), dengan koefisien korelasi sebesar 0.529 pada α = 0.05, dan koefisien determinansi sebesar 0.279 hal ini menunjukan bahwa 27.9 % disiplin kerja guru diperkuat dengan motivasi kerja dengan koefisien jalur 0.529 dan korelasi sebesar 0.529. Hasil pengujian hipotesis ketiga diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif antara variabel bebas gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah (X1) dan motivasi kerja (X3) dengan koefisien korelasi sebesar 0.656 dan koefisien determinansi sebesar 0.430 menunjukan bahwa 43.0 % disiplin kerja guru dapat diperkuat dengan gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan motivasi kerja guru dengan koefisien jalur 0.656 dan korelasi sebesar 0.185.
Hasil penelitian ini merekomendasikan kepada kepala sekolah untuk meningkatkan keterampilan gaya kepemimpinann transformasional dalam menjalankan tugas memimpinnya, serta meningkatkan motivasi kerja guru Madrasah Aliyah Negeri di wilayah Jakarta Selatan untuk mendorong terciptanya disiplin kerja yang baik.
|