KUSTIONO. Implementasi Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah
dalam Menciptakan Budaya Organisasi Pada Sekolah Menengah Atas (SMA)
Daar El Qolam, Kabupaten Tangerang. Tesis. Jakarta : Sekolah Pascasarjana Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr.Hamka (UHAMKA), 2014.
Penelitian ini bertujuan menelaah dan menganalisis data untuk mengetahui
implementasi kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam menciptakan budaya
organisasi dan perubahan budaya pada SMA Daar El Qolam.
Metode yang dipergunakan adalah pendekatan kualitatif sebagai prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptik kualitatif berupa kata –kata tertulis atau
lesan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Teknik penarikan informasi
menggunakan observasi, studi dokumentasi dan wawancara mendalam. Selanjutnya
informasi dan data yang diperoleh diverifikasi terus menerus melalui proses triangulasi
dengan informan lainnya serta data sekunder. Wawancara dilakukan kepada kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan siswa untuk mengetahui kepemimpinan
tranformasional kepala sekolah dalam menciptakan budaya organisasi dan perubahanperubahan
yang terjadi. Sedangkan observasi dan studi dokumentasi dipergunakan untuk
memeriksa keabsahan data dengan melalui pemeriksaan sumber.
Kepemimpinan transformasional yang meliputi idealized influence / kharisma,
motovasi inspirasi, stimulasi intelektual dan kepekaan individu dapat menciptakan budaya
organisasi yang terwujud dalam inisiatif individual, toleransi risiko, arah, integrasi,
dukungan dari manajemen, pengawasan, identitas, sistem imbalan, toleransi terhadap
konflik, dan pola – pola komunikasi dengan melalui berbagai perubahan. Adapun
perubahan yang terjadi meliputi: visi dan struktur organisasi, system pengembangan
sumber daya manusia, ketrampilan dan motivasi staf terhadap organisasi serta nilai yang
dikembangkan dalam organisasi.
Berbagai hal yang diperoleh dari penelitian implementasi kepemimpinan
transformasional kepala sekolah dalam menciptakan budaya organisasi pada SMA Daar El
Qolam adalah sebagai berikut: (1) Kepemimpinan transformasional kepala sekolah
terbukti mampu menciptakan budaya organisasi, (2) Untuk menciptakan budaya organisasi
memerlukan kesamamaan visi dan misi antara pimpinan, staf serta warga sekolah, (3)
Budaya organisasi dapat tercipta dengan adanya dukungan kepala sekolah yang
mempunyai visi dan mampu membuat perubahan.
|