Yos Mandala, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional dan Supervisi Kepala
Sekolah Terhadap Motivasi Kerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Negeri di Wilayah Rayon Jakarta Utara. Tesis. Sekolah Pascasarjana Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2014
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan
situasional dan supervise kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Negeridi Wilayah Rayon Jakarta Utara. Sebagai
sampel penelitian dipilih secara random 3SMK Negeri dari 7 SMK Negeri di
Jakarta Utara, yaitu SMKN 4, SMKN 55 dan SMKN 56,.
Metode yang dipergunakan adalah metode kuantitatif, yaitu metode survei
dengan teknik korelasi. Penyebaran kuisioner dilakukan kepada 121 guru dari
ketiga SMK Negeri tersebut, untuk mengetahui pandangan guru terhadap gaya
kepemimpinan situasional dan supervisi kepala sekolah serta motivasi kerja guru.
Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1). Terdapat
pengaruh langsung positif gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah
terhadap motivasi kerja guru pada SMK Negeri di wilayah Rayon Jakarta Utara,
dengan persamaan regresi 3 X ˆ = 44,413+ 0,704X1koefisien korelasi sebesar
0,673dan koefesien jalur p31 = 0,37yang berarti tingkat pengaruh gaya
kepemimpinan situasional kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru guru
relatif tinggi. Besarnya kontribusi gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah
terhadap motivasi kerja guru ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi (r2)
sebesar 0,453, yang berarti gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah
memberikan kontribusi relatif sebesar 45,30% terhadap motivasi kerja guru.
Dengan demikian, gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah secara nyata
memberikan kontribusi terhadap motivasi kerja guru pada SMK Negeri di wilayah
Rayon Jakarta Utara. 2).Terdapat pengaruh langsung positif supervisi kepala
sekolah terhadap motivasi kerja guru pada SMK Negeri di wilayah Rayon Jakarta
Utara, dengan persamaan regresi 3 X ˆ = 41,586+ 0,739X2koefisien korelasi sebesar 0,732dan koefesien jalur p32 = 0,51yang berarti tingkat pengaruh supervisi kepala
sekolah terhadap motivasi kerja guru relatif tinggi. Besarnya kontribusi supervisi
kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru ditunjukkan oleh nilai koefisien
determinasi (r2) sebesar 0,536 yang berarti supervisi Kepala sekolah memberikan
kontribusi relatif sebesar 53,60% terhadap motivasi kerja guru. Dengan demikian,
supervisi Kepala sekolah secara nyata memberikan kontribusi terhadap motivasi
kerja guru SMK Negeri di wilayah Rayon Jakarta Utara. 3).Terdapat pengaruh
langsung positif gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah terhadap supervisi
kepala sekolah SMK Negeri di wilayah Rayon Jakarta Utara, dengan persamaan
regresi 2 X ˆ = 59,846+ 0,605X1 koefesien p21 = 058 koefisien korelasi sebesar
0,584 yang berarti tingkat pengaruh gaya kepemimpinan situasional kepala
sekolah terhadap supervisi kepala sekolah guru relatif tinggi. Besarnya kontribusi
gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah terhadap supervisi kepala sekolah
ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi (r2) sebesar 0,341 yang berarti gaya
kepemimpinan situasional kepala sekolah memberikan kontribusi terhadap
supervisi kepala sekolah sebesar 34,10%. Dengan demikian, gaya kepemimpinan
situasional kepala sekolah secara nyata memberikan kontribusi terhadap supervisi
kepala sekolah SMK Negeri di wilayah Rayon Jakarta Utara.
|