Tiolan. Pengaruh Iklim Sekolah dan Kecerdasan Emosional Guru terhadap Kinerja Guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri Tanjung Priok ? Jakarta Utara. Tesis. Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2013. Tesis ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh iklim sekolah dan kecerdasan emosional guru terhadap kinerja guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri Tanjung Priok ? Jakarta Utara. 75 guru Sekolah Menengah Pertama Negeri Tanjung Priok ? Jakarta Utara dipilih secara Proportional Random Sampling dari 93 guru Sekolah Menengah Pertama Negeri. Uji coba instrumen dilaksanakan terhadap 30 orang guru. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Angket digunakan untuk menjaring data variabel kinerja guru, iklim sekolah, dan kecerdasan emosional guru. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) terdapat pengaruh langsung positif iklim sekolah terhadap kinerja guru dengan persamaan regresi 3 X ? = 85,87 + 0,72 X1, koefisien korelasi r21 = 0,443 dan koefisien jalur þ 31 = 0,301 , (2) terdapat pengaruh langsung positif kecerdasan emosional terhadap kinerja guru dengan persamaan regresi 3 X ? = 48,75 + 0,93 X2, koefisien korelasi r32 = 0,504 dan koefisien jalur þ 32 = 0,395, dan (3) terdapat pengaruh langsung positif iklim sekolah terhadap kecerdasan emosional guru dengan persamaan regresi 2 X ? = 79,74 + 0,35 X1 koefisien korelasi r21 = 0,359 dan koefisien jalur þ21 = 0,359 pada ?= 0,05. Dengan demikian peningkatan kinerja guru dapat dilakukan dengan meningkatkan kondusifitas iklim sekolah dan kecerdasan emosional guru. Para guru Sekolah Menengah Pertama Negeri hendaklah melakukan upaya-upaya nyata yang dapat mendorong kinerjanya dengan ikut serta secara aktif menciptakan iklim sekolah yang kondusif dan mendorong guru untuk meningkatkan kecerdasan emosionalnya. Perhatian Kepala Sekolah sangat penting dalam mendorong guru melaksanakan peran dan fungsinya. Pemberian motivasi kepada guru akan mendorong peran serta guru dalam menciptakan iklim sekolah yang kondusif, sedangkan dukungan moral akan mendorong peningkatan kecerdasan emosionalnya. Kedua hal ini penting dalam mendukung kinerja guru pada Sekolah Menengah Pertama Negeri.
|