Ahmad Musolin. Evaluasi pelaksanaan program Rintisan Sekolah Menengah Atas Bertaraf Internasional di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Bandung. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2013. Tesis ini bertujuan menilai pelaksanaan program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Bandung (SMAN 3 Bandung) Kota Bandung. Tesis ini memfokuskan pada proses penetapan RSBI, kesiapan input, promosi program, proses pembelajaran, dan hasil penilaian. Model evaluasi yang digunakan adalah model yang dikembangkan oleh Alkin yaitu CSE-UCLA, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, studi dokumen, dan angket kepada responden yang memang dipilih karena pertimbangan tertentu antara lain kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru IPA, dan kelas XI IPA. Hasil evaluasi dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Proses penetapan RSBI melalui pengajuan proposal ke Direktorat Pengembangan SMA yang kemudian ditetapkan pada tahun 2007 bersamaan dengan sekolah lain di Indonesia. Prasyarat 20% peserta didik berasal dari ekonomi rendah tidak terpenuhi. (2) Input program yang merupakan standar dan kriteria pengembangan SBI ada beberapa yang belum terpenuhi. Beberapa indikator yang belum terpenuhi adalah administrasi pembelajaran berbahasa Inggris, kualifikasi pendidikan guru, dan persiapan sertifikasi internasional. (3) Promosi dan pengenalan program RSBI telah berjalan dengan maksimal, (4) Proses pembelajaran masih kurang dalam penggunaan bahasa Inggris, penggunaan IT masih terbatas pada aplikasi presentasi, metode pembelajaran sudah sesuai dengan karakteristik materi, penilaian sudah menggunakan standar internasional dan perguruan tinggi, (5) Hasil belajar ulangan tengah semester pada kelas XI masih sangat rendah. Nilai rata-rata di bawah 6,4 untuk mata pelajaran kimia, fisika, biologi, dan matematika. Ujian Nasional sangat memuaskan dengan rata-rata lebih dari 8 untuk semua mata pelajaran yang diujikan. Waktu enam tahun untuk mempersiapkan menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) masih sangat kurang. Target-target pengembangan pada masa pendampingan belum secara keseluruhan terpenuhi. Pemerintah perlu memperpanjang masa persiapan RSBI untuk menjadi SBI dengan pemenuhan target-target yang belum terealisasi.
|