Tesis ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis dan menguji adanya pengaruh langsung Iklim Belajar dan Konsep Diri terhadap Kreativitas Belajar peserta didik SMPN di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Empat SMPN dari delapan SMPN di Kecamatan Rangkasbitung dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling, fokus pada Kelas VIII, dan diperoleh sampel penelitian sejumlah 155 orang peserta didik. Metode yang digunakan adalah metode survey pendekatan kausal. Instrumen penelitian berupa tes, observasi dan kuesioner check list tertutup dengan pernyataan positif dan negatif, dan menggunakan skala frekuensi verbal atau skala ala Likert lima pilihan. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan Analisis Jalur (Path Analysis). Hasil penelitian dapat diuraikan sebagai berikut: (1) Iklim Belajar berpengaruh langsung positif terhadap Kreativitas Belajar dengan persamaan regresi X 3 = 99,139 + 0,295 X1 yang signifikan pada a = 0,05 dengan koefisien korelasi r13= 0,59 dan koefisien jalur p31= 0,54, (2) Konsep Diri berpengaruh langsung positif terhadap Kreativitas Belajar dengan persamaan regresi X3=105,322 + 0,336 X2 yang signifikan pada a = 0,05 dengan koefisien korelasi r23 = 0,34 dan koefisien jalur p32 = 0,19, serta (3) Iklim Belajar berpengaruh langsung positif terhadap Konsep Diri dengan persamaan regresiX2 =111,201 + 0,138 X1, yang signifikan pada a = 0,05 dengan koefisien korelasi r12 = 0,27 dan koefisien jalur sebesar p21 = 0,27. Upaya pengembangan kreativitas belajar dilakukan dengan cara meningkatkan iklim belajar, bisa juga dengan meningkatkan konsep diri peserta didik. Adapun upaya meningkatkan konsep diri bisa dilakukan dengan cara menciptakan iklim belajar yang mendorong suasana belajar demokratis, ternyata kedua cara berujung pada penciptaan iklim belajar. Oleh karena itu, yang perlu dilakukan dalam upaya pengembangan kreativitas belajar peserta didik adalah penciptaan iklim belajar yang kondusif.
|