Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran dan gaya belajar terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan siswa kelas X. Metode pembelajaran yang diambil dalam penelitian ini adalah Metode Aerobics Body Language dan Metode Konvensional, sedangkan gaya belajar terdiri dari gaya belajar mandiri dan gaya belajar tergantung. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara metode mengajar dan gaya belajar terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan siswa Kelas X. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Cibinong- Bogor pada siswa kelas X semester genap tahun pelajaran 2010/2011. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain faktorial 2 x 2. Jumlah sampel 80 orang dengan rincian 20 orang bergaya belajar mandiri, 20 orang bergaya tergantung belajar berasal dari kelas yang diajar dengan metode Aerobics Body Language dan 20 orang bergaya belajar mandiri, 20 orang bergaya belajar tergantung berasal dari kelas yang diajar dengan metode Konvensional. Data gaya belajar diambil dengan menggunakan instrumen gaya belajar yang disusun berdasarkan indikator yang relevan, sedangkan data Prestasi Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan kelas X diambil dengan menggunakan instrumen ulangan akhir semester genap. Keterandalan instrument tes Prestasi Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dengan rumus Kuder Richardson (K-R. 20). Hasil Uji Coba menunjukkan bahwa keterandalan instrumrn tes hail belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan r11 = 0.911. Hipotesis diuji dengan analisis varians ( Anava ) dua arah. Hasil Analisis data menunjukkan bahwa, pertama Prestasi Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan siswa kelas X yang diajar dengan metode pembelajaran Aerobics Body Language ( = 19.48 dan s = 6.71 ), lebih baik dari pada Prestasi Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang diajar dengan metode pembelajaran Konvensional ( = 17.90 dan s = 6.03 ), F hitung = 5.141 dan F table = 3.97. Kedua, Prestasi Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan siswa kelas X yang memiliki gaya belajar mandiri ( = 20.38 dan s = 6.27 ), lebih baik dari pada Prestasi Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan siswa kelas X yang memiliki gaya tergantung ( = 16.87 dan s= 5.64 ), F hitung = 17.28 dan F tabel = 3.97. Ketiga terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan gaya belajar dengan F hitung = 4.640 dan F tabel = 3.97. Keempat Prestasi Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan siswakelas X yang diajar dengan metode pembelajaran Aerobics Body Language dengan gaya belajar mandiri ( = 23.00 dan s = 5.65), lebih baik dari pada Prestasi Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan siswa kelas X yang diberi metode pembelajaran Konvensional dengan gaya belajar mandiri ( = 22.00 dan s = 4.56 ), Kelima Prestasi Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan siswakelas X yang diberi metode pembelajaran Konvensional dengan gaya belajar mandiri ( = 22.00 dan s = 4.56 ) lebih baik dari pada Prestasi Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan siswa kelas X yang diberi metode pembelajaran Konvensional dengan gaya belajar tergantung ( = 15.35 dan s = 5.87). Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat : (1) bagi para pendidik mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, khususnya yang berhubungan dengan pertimbangan pemilihan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar siswa agar tercapai tujuan pembelajaran. (2) bagi para pemegang kebijaksanaan pendidikan dapat menguatkan atau meningkatkan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan sehingga operasionalisasi pendidikan berjalan maksimal. (3) bagi para pemerhati dan peneliti bidang pendidikan, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan referensi atau acuan dalam mengadakan studi komparasi atau dalam mengadakan penelitian-penelitian yang serupa.