Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara motivasi belajar dan peran orangtua dengan hasil belajar matematika kelas V pada sekolah dasar di Kelurahan Slipi Kecamatan Palmerah Jakarta Barat. Hipotesis yang diajukan adalah: (1) Terdapat hubungan positif antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika kelas V pada sekolah dasar di Kelurahan Slipi Kecamatan Palmerah Jakarta Barat, (2) Terdapat hubungan positif antara peran orangtua dengan hasil belajar matematika kelas V pada sekolah dasar di Kelurahan Slipi Kecamatan Palmerah Jakarta Barat, (3) Terdapat hubungan positif secara bersama-sama antara motivasi belajar dan peran orangtua dengan hasil belajar matematika kelas V pada sekolah dasar di Kelurahan Slipi Kecamatan Palmerah Jakarta Barat. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V sekolah dasar di Kelurahan Slipi Kecamatan Palmerah Jakarta Barat yang berjumlah 10 sekolah (peserta didik berjumlah 442). Dalam penarikan sampel peneliti menggunakan tabel Isaac dan Michael dengan kesalahan 5% diperoleh 198 sampel penelitian sedangkan tekniknya menggunakan proportional random sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan korelasional yang menghubungkan antara dua variabel bebas dengan satu variabel terikat. Variabel bebas pertama (X1) adalah motivasi belajar, variabel bebas kedua (X2) adalah peran orangtua dan variabel terikat (Y) adalah hasil belajar matematika. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tes hasil belajar matematika dan angket. Tes hasil belajar matematika dan angket untuk mengukur motivasi belajar peserta didik dan peran orangtua terdiri dari pertanyaan-pertanyaan dan pernyataan-pernyataan yang dijawab oleh responden dalam hal ini peserta didik kelas V dan orangtuanya. Analisis uji hipotesis dengan analisis regresi dan korelasi baik sederhana maupun ganda. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis 1 untuk diperoleh persamaan regresi Y = -8,375 + 0,534X1. Koefisien regresi sebesar 52178,627 dan nilai sig. uji F sebesar 0,000 < 0,05 hal ini menunjukkan bahwa regresi signifikan yang berarti motivasi belajar mempengaruhi hasil belajar matematika. Koefesien korelasi (R) sebesar 0,998 berarti berarti terdapat hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika. Hasil perhitungan uji hipotesis 2 diperoleh persamaan regresi Y = -9,474 + 0,646X2. Koefisien regresi sebesar 56016,192 dan nilai sig. uji F sebesar 0,000 < 0,05 hal ini menunjukkan bahwa regresi signifikan yang berarti peran orangtua mempengaruhi hasil belajar matematika. Koefisien korelasi (R) antara peran orangtua dengan hasil belajar matematika sebesar 0,998 berarti berarti terdapat hubungan positif yang signifikan antara peran orangtua dengan hasil belajar matematika. Hasil perhitungan uji hipotesis 3 diperoleh persamaan regresi Y = - 9,048 + 0,255X1 + 0,338X2 . Persamaan ini berarti bahwa apabila tidak ada motivasi belajar dan peran orangtua maka hasil belajar matematikanya akan sangat buruk. Koefisien regresi sebesar sebesar 4,415E4 dan nilai sig. uji F sebesar 0,000 < 0,05 hal ini menunjukkan bahwa regresi signifikan secara bersama-sama antara motivasi belajar dan peran orang tua berpengaruh terhadap hasil belajar matematika. Koefisien korelasi secara bersama-sama antara motivasi belajar dan peran orang tua dengan hasil belajar matematika sebesar 0,999 berarti berarti terdapat hubungan positif yang signifikan secara bersama-sama antara motivasi belajar dan peran orang tua dengan hasil belajar matematika. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar dan peran orangtua dengan hasil belajar matematika kelas V pada sekolah dasar di Kelurahan Slipi Kecamatan Palmerah Jakarta Barat. Dengan demikian orangtua harus lebih berperan aktif dalam pendidikan anaknya sehingga anak lebih termotivasi lagi untuk belajar agar memperoleh hasil belajar matematika yang bagus.
|