Salah satu cara untuk mengetahui tingkat dan menelaah keberhasilan dalam suatu proses pembelajaran adalah dengan melihat hasil belajar siswa. Agar hasil belajar siswa tersebut baik atau dengan kata lain proses pembelajaran dapat berhasil dengan baik maka diperlukan strategi pembelajaran yang tepat. Sejalan dengan perkembangan pendidikan di Indonesia ada suatu metode pembelajaran yang cukup baik yaitu strategi pembelajaran inkuiri. Strategi pembelajaran inkuiri merupakan metode pembelajaran yang mampu menggiatkan mahasiswa untuk berpikir secara aktif dan kreatif di dalam proses pembelajaran. Strategi pembelajaran inkuiri tidak hanya mengembangkan kemampuan intelektual tetapi seluruh potensi yang ada, termasuk pengembangan emosional dan pengembangan keterampilan. Adapun rumusan masalah yang terdapat pada penelitian ini adalah: (1) Apakah terdapat pengaruh strategi pembelajaran inkuiri dan strategi ekspositori terhadap hasil belajar sejarah ? (2) Apakah terdapat pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan sikap belajar terhadap hasil belajar sejarah ? (3) Apakah terdapat pengaruh strategi pembelajaran inkuiri dan strategi ekspositori terhadap hasil belajar sejarah yang memiliki sikap belajar positif ? (4) Apakah terdapat pengaruh strategi pembelajaran inkuiri dan strategi ekspositori terhadap hasil belajar sejarah yang memiliki sikap belajar negatif ? Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain factorial 2 x 2 dengan jumlah sampel 48 siswa SMA Putra Bangsa yang diambil secara simple random sampling. Data hasil belajar sejarah dikumpulkan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa tes hasil belajar, sedangkan data sikap belajar dikumpulkan dengan menggunakan angket. Analisis data menggunakan ANOVA dua jalur. Hasil analisis menunjukkan, bahwa (1) Hasil belajar sejarah siswa yang belajar melalui strategi pembelajaran inkuiri (mean = 25) lebih baik daripada siswa yang belajar melalui strategi pembelajaran ekspositori (mean = 23,5) dimana diperoleh Fo (18,185) > F table (4,062) pada taraf signifikansi =0,05. (2) Hasil belajar sejarah siswa yang belajar dengan sikap positif a (mean = 26) lebih baik daripada siswa yang belajar dengan sikap belajar negatif (mean = 23) dimana diperoleh Fo (21,56) > F tabel (4,062) pada tarf signifikasi=0,05. (3) Terdapat interaksi atabel (3,98) pada taraf signifikansi pengaruh antara strategi pembelajaran dan sikap dalam meningkatkan hasil belajar sejarah diperoleh Fo (29,198) > =0,05.aF tabel (2,816) pada taraf signifikansi
|