Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran (X1) dan Kemampuan Numerik siswa (X2) terhadap Pemahaman Konsep Pajak dan Retribusi (Y). Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 254 Jakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Sampel penelitian berjumlah 52 siswa yang dibedakan atas siswa yang mempunyai Kemampuan Numerik tinggi dan rendah. Hasil uji coba instrumen penelitian menunjukan bahwa reliabilitas instrumen Pemahaman Konsep Pajak dan Retribusi sebesar 0,886 dan Kemampuan Numerik sebesar 0,887. Analisis data yang digunakan adalah ANAVA dua jalur. Kesimpulan hasil penelitian mengungkapkan: (1) Pemahaman Konsep Pajak dan Retribusi siswa yang diajar dengan menggunakan Metode Pembelajaran Problem Solving lebih tinggi dari pada yang diajar dengan menggunakan metode konvensional. (2) Terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan Kemampuan Numerik terhadap Pemahaman Konsep Pajak dan Retribusi siswa. (3) Pemahaman konsep pajak dan retribusi siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran problem solving lebih tinggi daripada yang diajar dengan metode pembelajaran konvensional pada siswa yang memiliki kemampuan numerik tinggi. (4) Tidak terdapat perbedaan pemahaman konsep pajak dan retribusi antara siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional dan siswa yang diajar dengan metode pembelajaran problem solving untuk siswa yang memiliki kemampuan numerik rendah.
|