Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar Matematika peserta didik kelas XI. Metode pembelajaran yang diambil dalam penelitian ini adalah Metode Contektual Teaching and Learning (CTL) dan Metode problem solving, sedangkan gaya belajar terdiri dari gaya belajar mandiri dan gaya belajar tergantung. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara metode mengajar dan gaya belajar terhadap hasil belajar Matematika peserta didik Kelas XI. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Yayasan Kejuruan Teknologi Baru 2 Kota Bogor pada peserta didik kelas XI semester genap tahun pelajaran 2010/2011. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain faktorial 2 x 2. Jumlah sampel 80 orang dengan rincian 20 orang bergaya belajar mandiri, 20 orang bergaya tergantung belajar berasal dari kelas yang diajar dengan metode Contektual Teaching and Learning (CTL) dan 20 orang bergaya belajar mandiri, 20 orang bergaya belajar tergantung berasal dari kelas yang diajar dengan metode problem solving. Data gaya belajar diambil dengan menggunakan instrumen gaya belajar yang disusun berdasarkan indikator yang relevan , sedangkan data hasil belajar matematika kelas XI diambil dengan menggunakan instrumen ulangan tengah semester genap. Keterandalan instrument tes hasil belajar matematika dengan rumus Kuder Richardson (K-R. 20). Hasil Uji Coba menunjukkan bahwa keterandalan instrumrn tes hail belajar matematika r11 = 0.911. Hipotesis diuji dengan analisis varians ( Anava ) dua arah. Hasil Analisis data menunjukkan bahwa, pertama hasil belajar matematika peserta didik kelas XI yang diajar dengan metode pembelajaran Contektual Teaching and Learning ( X = 19.48 dan s = 6.71 ), lebih baik dari pada hasil belajar matematika yang diajar dengan metode pembelajaran problem solving ( X = 17.90 dan s = 6.03 ), F hitung = 5.141 dan F tabel = 3.97. Kedua, hasil belajar matematika peserta didik kelas XI yang memiliki gaya belajar mandiri (X= 20.38 dan s = 6.27 ), lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa kelas XI yang memiliki gaya tergantung ( X = 16.87 dan s= 5.64 ), F hitung = 17.28 dan F tabel = 3.97. Ketiga terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan gaya belajar dengan F hitung = 4.640 dan F tabel = 3.97. Keempat hasil belajar matematika peserta didik kelas XI yang diajar dengan metode pembelajaran Contektual Teaching and Learning dengan gaya belajar mandiri ( X = 23.00 dan s = 5.65), lebih baik dari pada hasil belajar matematika peserta didik kelas XI yang diberi metode pembelajaran problem solving dengan gaya belajar mandiri ( X = 22.00 dan s = 4.56 ), Kelima hasil belajar matematika peserta didik kelas XI yang diberi metode pembelajaran problem solving dengan gaya belajar mandiri ( X = 22.00 dan s = 4.56 ) lebih baik dari pada hasil belajar matematika peserta didik kelas XI yang diberi metode pembelajaran problem solving dengan gaya belajar tergantung ( X = 15.35 dan s = 5.87), Keenam hasil belajar matematika peserta didik kelas XI yang diajar dengan metode pembelajaran Contektual Teaching and Learning dengan gaya belajar mandiri ( X = 23.00 dan s = 5.65 ) lebih baik dari pada hasil belajar matematika peserta didik kelas XI yang diajar dengan metode pembelajaran Contektual Teaching and Learning dengan gaya belajar tergantung ( X = 19.30 dan s = 5.11). Ketujuh hasil belajar matematika peserta didik kelas XI yang diajar dengan metode pembelajaran Contektual Teaching and Learning dengan gaya belajar tergantung ( X = 19.30 dan s = 5.11 ) lebih baik dari pada hasil belajar matematika peserta didik kelas XI yang diberi metode pembelajaran problem solving dengan gaya belajar tergantung ( X = 15.35 dan s = 5.87 ) Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat : (1) bagi para pendidik mata pelajaran matematika, khususnya yang berhubungan dengan pertimbangan pemilihan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar peserta didik agar tercapai tujuan pembelajaran. (2) bagi para pemegang kebijaksanaan pendidikan dapat menguatkan atau meningkatkan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan sehingga operasionalisasi pendidikan berjalan maksimal. (3) bagi para pemerhati dan peneliti bidang pendidikan, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan referensi atau acuan dalam mengadakan studi komparasi atau dalam mengadakan penelitian-penelitian yang serupa.
|